Mereka yang terkena dampak banjir di Mai Mahiu, di bagian barat Kenya, menuduh pemerintah lamban dalam memberikan tanggapan.
Setidaknya 45 orang tewas setelah sungai meluap dan menghancurkan rumah-rumah, dan lebih dari 80 orang hilang sejak Senin (29/4/2024).
Puing-puing belum dibersihkan sehingga belum bisa mencari mayat yang terkubur.
Pada hari Selasa, pemerintah memerintahkan warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk pindah atau dievakuasi secara paksa.
Hujan diperkirakan akan turun lebih banyak di seluruh negeri pada bulan Mei.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)