TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran para pejabat Israel semakin menjadi bila Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) benar-benar keluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
ICC, yang berbasis di Den Haag, telah menyelidiki tindakan Israel di wilayah pendudukan selama tiga tahun terakhir.
Tak hanya itu, ICC juga baru-baru ini menyelidiki tindakan Hamas pada 7 Oktober.
Dikutip dari BBC, ICC mempunyai kekuasaan untuk menuntut dan mengadili individu atas kejahatan paling serius menurut hukum internasional.
Sebelumnya mereka telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin, termasuk Vladimir Putin dari Rusia, Muammar Gaddafi dari Libya, dan panglima perang Uganda Joseph Kony.
Netanyahu menyebut prospek masuknya tokoh-tokoh senior Israel ke dalam daftar buronan merupakan sebuah tindakan yang sangat keterlaluan.
Bahkan, Netanyahu menuduh ICC berusaha melumpuhkan kemampuan Israel untuk mempertahankan diri.
Namun fakta bahwa dia memilih untuk melontarkan komentar publik yang keras menunjukkan bahwa, di balik layar, skenario seperti itu sedang dibahas secara aktif.
Meskipun ICC belum mengkonfirmasi klaim Israel tersebut, ketika Kepala Jaksa Karim Khan KC mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki pada bulan Desember lalu, pesannya sangat jelas.
Pengacara Inggris mengunjungi lokasi serangan Hamas di desa-desa Israel dekat pagar Gaza, yang ditembus oleh kelompok bersenjata pimpinan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Dia juga bertemu dengan para pemimpin politik, dan melakukan perjalanan ke Ramallah untuk berbicara dengan keluarga korban Palestina tentang pengalaman mereka di Gaza dan Tepi Barat.
Baca juga: Ngadu ke AS, Israel akan Buat Otoritas Palestina Bangkrut jika ICC Tangkap Netanyahu
Dia mengutuk kekerasan yang dialami warga sipil di kedua belah pihak, dan berjanji akan menyelidikinya.
"Semua aktor harus mematuhi hukum humaniter internasional," katanya pada saat itu.
"Jika Anda tidak melakukan hal tersebut, jangan mengeluh ketika kantor saya diminta untuk bertindak," lanjutnya.