Tim Dawson, wakil sekretaris jenderal Federasi Jurnalis Internasional, mengatakan kepada Al Jazeera dari London, bahwa ini “benar-benar keputusan yang mundur dan konyol”.
“Menutup media, menutup stasiun televisi adalah tindakan yang dilakukan oleh orang-orang lalim,” katanya.
“Israel berusaha keras untuk menjadi negara demokrasi dan gagasan bahwa mereka dapat dengan mudah menutup lembaga penyiaran internasional yang memiliki reputasi dan sejarah yang besar adalah hal yang mengerikan,” tambah Dawson.
Nour Odeh, seorang analis politik, memperingatkan bahwa organisasi media lain dapat menjadi sasaran di masa depan.
“Masyarakat harus prihatin,” katanya.
“Ini bukan hanya tentang Al Jazeera. Saya pikir ini mengancam banyak organisasi. Mungkin bahkan ada beberapa organisasi berita progresif Israel yang kritis terhadap perang tersebut.”
Sumber: Al Jazeera