News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Israel Tuduh Iran Dibantu Proksi saat Balas Serangannya, Dubes Iran Ngadu ke PBB

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kiri) dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan). --- Iran bantah tuduhan Israel yang sebut Iran dibantu proksi saat balas serangan Israel pada 13 April lalu.

Menurutnya, tuduhan Israel itu hanya sebagai upaya untuk membenarkan agresi Israel dan mengganggu kestabilan di wilayah tersebut.

Iran: Israel adalah Ancaman di Timur Tengah

Iran justru menyebut Israel adalah ancaman di kawasan itu karena memiliki catatan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

"Tidak dapat disangkal bahwa rezim Israel, yang memiliki sejarah panjang dan catatan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, Piagam PBB, dan resolusi DK PBB, tetap menjadi ancaman utama dan jangka panjang terhadap perdamaian dan keamanan internasional," katanya, dikutip dari IRAN.

Duta Besar Iran menyebutkan sejumlah contoh yaitu ketika Israel tidak peduli dengan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Jalur Gaza.

Bahkan, Israel nekat melakukan serangan besar-besaran ke Rafah di Jalur Gaza selatan yang menampung 1,4 juta rakyat Palestina, meski ada larangan dari PBB.

Menurutnya, surat Israel kepada Sekjen PBB yang berisi tuduhan terhadap Iran hanyalah pengalihan isu dari kekejaman dan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjukkan dia menyampaikan pidato di televisi tentang situasi virus corona di ibu kota Teheran, pada 11 Agustus 2021. (KHAMENEI.IR/HO/AFP) (AFP/-)

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khamenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.

Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.

Ketegangan Iran dan Israel terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.789 jiwa dan 78.204 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (8/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Iran VS Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini