Lebih dari 1 juta warga Palestina kini mengkhawatirkan nyawa mereka karena serangan di Rafah akan segera terjadi.
PBB Menyerukan Investigasi
Dilansir The Hill, PBB menyerukan dilakukannya investigasi pada akhir bulan lalu setelah kuburan massal pertama kali ditemukan di Al-Shifa, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis dan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara.
Kuburan massal tersebut berisi beberapa mayat tanpa busana dengan tangan terikat, yang semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi kejahatan perang, kata PBB.
PBB menggambarkan mayat-mayat tersebut dikubur jauh di dalam tanah dan ditutupi dengan kotoran.
Pakar hak asasi manusia PBB mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Senin (6/5/2024) bahwa mereka merasa ngeri atas laporan tersebut.
Pakar itu menambahkan bahwa banyak dari mayat yang ditemukan, dilaporkan menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi mendadak, dan kemungkinan adanya orang yang dikubur hidup-hidup.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel juga menyebut laporan kuburan massal itu sangat meresahkan, dan mengatakan pemerintah Biden telah menganalisis pemerintah Israel tentang hal tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)