News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Iran Vs Israel

Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran: Teheran Bakal Ubah Doktrin Nuklir Jika Terancam oleh Israel

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai fasilitas nuklir Iran yang merupakan jantung program nuklir Timur Tengah akan diawasi secara ketat oleh pengawas nuklir PBB. Seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan bahwa Teheran bakal mengubah doktrin nuklirnya, jika Israel mengancam keberadaannya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang penasihat Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan bahwa Teheran bakal mengubah doktrin nuklirnya, jika Israel mengancam keberadaannya.

Pada bulan April, di tengah ketegangan dengan Israel, yang diyakini secara luas memiliki senjata nuklir, seorang Komandan Senior Garda Revolusi Iran juga mengatakan bahwa ancaman Israel dapat mendorong Iran untuk mengubah doktrin nuklirnya.

“Kami tidak mempunyai keputusan untuk membuat bom nuklir tetapi jika keberadaan Iran terancam, tidak ada pilihan selain mengubah doktrin militer kami,” Penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, Kamal Kharrazi, seperti dilaporkan oleh Iran's Student News Network pada hari Kamis (9/5/2024).

Komentar terbaru pejabat tersebut pun menimbulkan pertanyaan tentang apa yang dikatakan Iran mengenai program nuklir damai mereka.

Selama ini, Teheran selalu mengklaim bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk memperoleh senjata nuklir, Al Arabiya melaporkan.

Pemerintah negara-negara Barat mencurigai mereka menginginkan teknologi nuklir untuk membuat bom; program nuklirnya telah menjadi pusat perselisihan berkepanjangan yang berujung pada sanksi.

Pada tahun 2022, penasihat yang sama mengatakan Iran secara teknis mampu membuat bom nuklir.

Tetapi katanya, Iran belum memutuskan apakah akan membuatnya.

Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam program nuklir Teheran, melarang pengembangan senjata nuklir dalam sebuah fatwa, atau perintah agama, pada awal tahun 2000an.

Dia menegaskan kembali hal tersebut pada tahun 2019.

Di tahun itu, Khamenei mengatakan bahwa membuat dan menimbun bom nuklir adalah “salah dan menggunakannya adalah haram”, atau dilarang secara agama.

Baca juga: Awas Ancaman Ledakan Nuklir Iran, Pemimpin Tertinggi Setuju, Salah Senggol Bisa Hancurkan Israel

Namun Menteri Intelijen Iran saat itu mengatakan pada tahun 2021 bahwa tekanan Barat dapat mendorong Teheran menuju senjata nuklir.

Dalam komentar terbarunya, Kharrazi mengatakan: “Jika terjadi serangan terhadap fasilitas nuklir kami oleh rezim Zionis, pencegahan kami akan berubah".

Untuk dicatat, rezim Zionis merupakan istilah yang digunakan resmi Iran untuk merujuk pada Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini