TRIBUNNEWS.COM -- Rusia disebut-sebut telah membuat zona abu-abu di wilayah Kharkov di Deep State.
Hal ini membuat khawatir pihak Ukraina, karena kebiasaan pasukan Vladimir Putin jika akan menguasai sebuah daerah.
Area abu-abu dilakukan oleh militer Rusia sebelum menguasai atau membuat kemajuan di suatu daerah yang diserang.
Pada Kamis (9/5/2024) malam hingga Jumat (10/5/2024) pagi, area abu-abu di publik militer Deep State menandai sejumlah daerah yaitu desa Strelka-Krasnoe-Pylnaya-Borisovka, dan juga menuju Volchansk.
Baca juga: Vladimir Putin Menyindir Barat, dengan Mempersenjatai Kiev Mereka Pikir Bisa Hancurkan Rusia
“Musuh melakukan upaya awal untuk memenuhi desa-desa dengan personel, khususnya di desa Pylnaya. Anda dapat mengklaim telah menangkis semua serangan, memutarbalikkan informasi, tetapi orang-orang yang bertanggung jawab yang seharusnya menanggapi hal ini sejak awal sekarang sedang memikirkan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya," kata Deep State dikutip dari Strana.
Secara umum, militer Ukraina bahwa Federasi Rusia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melakukan kemajuan besar, “tetapi tidak diketahui berapa banyak kekuatan utama yang siap digunakan untuk manuver ini.”
Deep State juga menulis bahwa kendaraan lapis baja Rusia menerobos desa Pylnaya dekat Kharkov, namun hancur.
Sebelumnya, 3 unit peralatan dibakar di utara pemukiman Morokhovets-Oleynikovo. Tidak disebutkan apakah semua kendaraan yang menerobos hancur.
Sebaliknya, Reuters, mengutip sumber militer tingkat tinggi dari Ukraina, menulis bahwa Rusia maju satu kilometer pagi ini di daerah Volchansk di wilayah Kharkov.
Dengan cara ini, Rusia berupaya menciptakan zona penyangga, kata sumber itu.
Menurutnya, pasukan Rusia berusaha untuk mendorong Angkatan Bersenjata Ukraina mundur sepuluh kilometer dari perbatasan Rusia dan pasukan Kyiv berusaha membendung mereka.
Sementara media asal Moskow, Russia Today memberitakan pasukan Putin telah merebut dua permukiman di Wilayah Kharkov dan Donbass dari pasukan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim, pasukan mengusir pasukan Ukraina dari desa Kislovka, sekitar 25 km sebelah timur Kupiansk, pusat logistik utama Ukraina di wilayah tersebut.
Baca juga: Rusia Akan Hajar Pasukan Prancis Jika Mereka Nekat Masuki Wilayah Ukraina
Pengumuman ini disampaikan dua hari setelah dilaporkan adanya perebutan desa Kotlyarovka, tepat di sebelah selatan Kislovka.