Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Hamas memiliki empat dari enam batalyon aktif tersisa yang berlokasi di Rafah dan bahwa invasi darat diperlukan untuk mengalahkan mereka.
Namun salah satu pejabat yang berbicara kepada The Times of Israel mengatakan banyak pejuang Hamas di Rafah telah melarikan diri ke utara ketika ancaman invasi Israel meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Pada saat yang sama, Hamas tetap tangguh. Para pejuangnya telah kembali ke banyak wilayah di Gaza dimana Israel sebelumnya menuduh mereka telah mengalahkan gerakan tersebut.
Sebagai tandanya, tentara melakukan operasi di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza di Gaza tengah minggu ini.
Mereka juga mengeluarkan perintah evakuasi untuk wilayah Jabaliya di Gaza utara pada hari Jumat menjelang operasi militer baru di sana.
Warga sipil diperintahkan untuk pindah ke tempat perlindungan di sebelah barat Kota Gaza.
Times of Israel menambahkan bahwa para pejabat keamanan memperingatkan bahwa tentara akan "dipaksa untuk terus bermain kucing-kucingan dengan Hamas sampai pemerintah Israel menemukan alternatif yang layak untuk menggantikan kekuasaan Hamas."
(Sumber: The Cradle)