TRIBUNNEWS.COM - Penulis Kanada yang memenangkan hadiah Nobel, Alice Munro meninggal di usia 92 tahun.
"Penulis yang cakap menghasilkan cerita pendek itu meninggal di kediamannya di Port Hope, Ontario," kata penerbit, Kristine Cochrane, yang merupakan CEO McClelland & Stewart dalam sebuah pernyataan yang dibagikan pada Selasa (14/5/2024).
Cochrane mengenang karya-karya Munro yang terbilang menginspirasi banyak penulis.
"Karyanya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam lanskap sastra kita," pujinya.
Munro menerbitkan lebih dari selusin kumpulkan cerita pendek.
Ia fokus mengulas kelemahan kondisi manusia, yang berlatar di pedesaan di Otario, tempat ia tumbuh.
Dirinya dianugerahi Penghargaan Buku Internasional atas karyanya pada tahun 2009, dan Hadiah Nobel Sastra pada tahun 2013.
Diketahui Munro didiagnosis menderita demensia sekitar satu dekade lalu.
Kemudian memutuskan untuk tinggal di panti jompo.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau turut menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Munro.
Menurut Trudeau, kematian Munro menjadikan dunia ini kehilangan salah satu "pendongen terhebat".
"Seorang jenius sastra sejati. Cerita pendeknya tentang kehidupan, persahabatan, dan hubungan antarmanusia, meninggalkan kesan kuat yang tak terhapuskan pada pembacanya," kata Trudeua.
Baca juga: Politisi Norwegia Usul Badan Pengungsi Palestina Dapat Hadiah Nobel Perdamaian
Tentang Alice Munro
AliceĀ Munro lahir pada 10 Juli 1931 di Wingham, Ontario.
Ayahnya memelihara rubah dan unggas, sedangkan ibunya adalah seorang guru di kota kecil.