"Dialog apa pun harus juga melibatkan diskusi substantif mengenai stabilitas global dan jaminan keamanan bagi lawan-lawan Rusia dan, tentu saja, bagi Rusia sendiri," lanjutnya, seperti diberitakan Interfax.
Putin mengatakan negara-negara Barat juga berusaha mengisolasi Rusia dengan menerapkan sanksi untuk melemahkannya dalam perang di Ukraina.
"Elit Barat bekerja keras untuk 'menghukum' Rusia, mengisolasi dan melemahkannya dengan memberikan bantuan militer dan keuangan kepada Kyiv dan menerapkan sanksi ilegal terhadap Moskow," katanya.
"Selain itu, mereka menutup mata terhadap kebangkitan Nazisme dan serangan teroris yang disponsori Ukraina di wilayah kami,” tambah Presiden Rusia itu, mengulangi propagandanya atas invasinya ke Ukraina.
Putin mengenang bahwa Rusia dan Ukraina pertama kali berunding ketika awal perang pada tahun 2022.
"Namun, setelah Rusia menarik pasukannya dari Kyiv, Ukraina memutuskan hubungan tersebut karena Ukraina mengindahkan nasihat Barat untuk terus berperang dan mencapai kekalahan strategis Rusia,” tambah Putin.
Presiden Rusia itu menyayangkan campur tangan negara Barat yang tidak ia sebutkan sebagai pihak yang mempengaruhi Ukraina untuk membatalkan kelanjutan negosiasi dengan Rusia.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina