Pada kesempatan itu, mereka mengritik Washington dan sekutunya atas “intimidasi di bidang militer” terhadap Korea Utara, menurut pernyataan bersama dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Di tengah meningkatnya kemitraan antara Moskow dan Pyongyang, Duta Besar Korea Utara untuk Rusia menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai boneka AS.
Beberapa waktu lalu, Kim Jong Un disebut-sebut ikut turun gunung dengan cara mengirimkan 6.700 kontainer berisi jutaan amunisi ke Rusia.
Informasi tersebut mencuat setelah Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Shin Won Sik mengungkap fakta bahwa Presiden Korut sejak Juli tahun lalu diam-diam telah mengirimkan kontainer berisikan 3 juta peluru artileri 152 mm, atau 500.000 peluru 122 mm untuk Rusia.
"Ini mungkin campuran dari keduanya, dan Anda bisa mengatakan bahwa setidaknya beberapa juta peluru telah dikirimkan," ucap Shin seperti dikutip dari Yonhap News Agency.
Shin tidak menjelaskan lebih lanjut soal sumber informasi yang disampaikannya kepada publik.
Ia menyebut kalau pengiriman senjata itu merupakan upaya Kim Jong Un untuk mempercepat kemenangan Rusia atas perang di Ukraina yang telah menamas selama dua dekade terakhir.
Baca juga: Korsel Klaim Temukan Data Intelijen Kim Jong Un Utus Teroris Untuk Serang Kedutaan Seoul
Bahkan demi mendukung pasokan senjata untuk Rusia, ratusan pabrik amunisi di Korut menggenjot produksi dengan "kecepatan penuh" meski kekurangan bahan baku dan aliran listrik.
Setelah kunjungannya ke Rusia, Kim Jong Un dihadiahi sebuah mobil oleh Putin.
Ramai dibicarakan pertengahan Februari kemarin kalau hadiah tersebut merupakan bukti pengakuan Putin atas "hubungan spesial" mereka.
Mobil buatan Rusia dari Putin diserahkan kepada ajudan utama Kim, dan sang adik Kim Yo Jong pada Senin (18/2/2024).
Hadiah mobil tersebut ditujukan untuk penggunaan pribadi.
"Kim Yo Jong menyampaikan rasa terima kasih Kim Jong Un kepada Putin dan pihak Rusia, dengan mengatakan bahwa hadiah tersebut menunjukkan hubungan pribadi yang spesial antara pemimpin tertinggi DPRK dan Rusia," kata KCNA.
Sebagai catatan, DPRK mengacu pada nama resmi Korea Utara: Republik Demokratik Rakyat Korea.
KCNA melaporkan merek dan model mobil yang dihadiahkan Putin untuk Kim Jong Un masih dirahasiakan.
Ap News juga melaporkan hadiah mobil ini tetapi tidak ada penjelasan mengenai jenis kendaraan dan bagaimana mobil itu dikirim ke Korea Utara.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)