Total perjalanan termasuk dengan transit ditempuh dalam waktu kurang lebih 12 jam.
Alternatif berikutnya menggunakan pesawat terbang tujuan Jakarta-Beijing lalu dilanjut dari Beijing menuju Qiqihar.
Dari Qiqihar perjalanan bisa dilanjutkan dengan kereta cepat menuju Harbin dengan waktu tempuh 1 jam 30 menit. Total waktu tempuh rute tersebut adalah 10 jam 30 menit.
Selain Zhongyang Street, pusat kota Harbin juga memiliki landmark berupa gereja Ortodoks Rusia dan bangunan neoklasik. Gereja tersebut bernama Saint Sophia.
Saint Sophia Cathedral merupakan gereja Ortodoks kuno seluas 0,18 ha.
Memiliki kubah mirip masjid dan berwarna hijau.
Gaya bangunannya adalah Byzantium dari Rusia.
Pembangunan Saint Sophia Cathedral pada awalnya bertujuan untuk memperkuat kepercayaan tentara dan rakyat kepada pemerintah melalui pembangunan simbol keagamaan yang mengesankan.
Maret 1907 Saint Sophia Cathedral selesai dibangun dengan kayu, kemudian pada 23 September 1923 gereja diperluas dan direnovasi.
Setelah sembilan tahun, pada 1932 Saint Sophia Cathedral selesai dan dianggap sebagai karya seni Gereja Ortodoks terbesar di wilayah Asia Timur.
Pantauan Tribun suasana di Saint Sophia Cathedral selalu ramai dengan wisatawan domestik atau luar negeri bahkan hingga tengah malam. Meski udara dingin mereka terlihat berkumpul di lapangan alun-alun untuk berfoto.
Lokasi Saint Sophia Cathedral dari Stasiun Kereta Cepat Harbin bisa ditempuh dalam waktu 40 menit.
Dan jika menginap di sekitar Zhongyang Street bisa berjalan kaki dengan jarak tempuh 350 meter.
Untuk bisa masuk ke dalam Saint Sophia Cathedral pengunjung diwajibkan membeli tiket seharga RMB 15 atau sekitar Rp 35.000.
Didalamnya menyimpan berbagai koleksi lukisan, manuskrip, mural, lonceng dan benda-benda bersejarah lainnya yanng mengisahkan sejarah Saint Sophia Cathedral dan Kota Harbin.