"Ini 24/7, infanteri mereka terus berdatangan, kami terus melawan serangan mereka," kata Pavlo, seorang penembak dari brigade Serangan Terpisah ke-92 Ukraina yang mengoperasikan howitzer, kepada Reuters.
"SSetidaknya kami mencoba melakukannya. Kapan pun memungkinkan, kami menjatuhkannya,” lanjutnya.
“Dulu kami ditempatkan di daerah Bakhmut, sekarang kami dipindahkan ke sini. Di sini jauh lebih 'panas'," urainya.
Dalam perkembangan lain yang dikutip dari The Guardian, militer Ukraina menyatakan telah menghancurkan kapal perang Rusia terakhir yang dipersenjatai rudal jelajah yang ditempatkan di semenanjung Krimea.
“Menurut informasi terkini, pasukan pertahanan Ukraina menyerang kapal rudal proyek 22800 Tsiklon Rusia di Sevastopol, pada malam 19 Mei,” kata militer.
Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan tersebut secara independen.
Belum ada komentar langsung dari pihak Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (19/5/2024) mengatakan pasukan Ukraina telah menyerang Krimea dengan rudal Atacms.
Drone Rusia menyerang lokasi energi pada Rabu pagi dan memutus aliran listrik di beberapa bagian wilayah Sumy utara Ukraina, kata para pejabat regional.
Otoritas regional Sumy mengatakan drone tersebut mencapai sasaran di kota Shostka dan Konotop, timur laut Kyiv dan dekat perbatasan Rusia.
Layanan darurat sedang berupaya memulihkan listrik.
Para pejabat telah memperingatkan kemungkinan adanya serangan Rusia ke Sumy .
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)