Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, RAFAH – Korban tewas yang menderita luka bakar parah akibat serangan militer Israel ke kamp pengungsian Rafah bertambah menjadi 50 orang.
Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.
Dari unggahan foto yang beredar di sosial media tampak kamp-kamp yang menampung pengungsi Palestina di kota Rafah habis terbakar, dalam sebuah cuplikan video terlihat korban-korban ditemukan tewas terbakar.
"Kami sedang berdoa dan kami menyiapkan tempat tidur anak-anak kami untuk tidur. Tidak ada yang aneh, kemudian kami mendengar suara yang sangat keras, dan api muncul di sekitar kami," kata seorang ibu Palestina di sebuah rumah sakit, Umm Mohamed Al-Attar.
Baca juga: ActionAid: Korban Tewas akibat Pembantaian Israel di Zona Aman Rafah Naik Jadi 50 Orang
Pengeboman ini lantas mendapat sorotan dunia, banyak pemimpin dunia yang mengutuk serangan Israel ke tenda-tenda yang ditempati para pengungsi Palestina di Rafah, Gaza.
Berikut adalah beberapa reaksi dari pemerintah dan pejabat lainnya dari seluruh dunia :
Qatar
Pemerintah Qatar mediator utama antara Israel dan Hamas dalam upaya mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera dengan tegas mengutuk serangan Rafah.
Mereka menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran berat karena akan memperparah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Qatar mengatakan bahwa serangan tersebut dapat menghalangi upaya negosiasi untuk mencapai gencatan senjata.
Prancis
Kemarahan juga turut di luapkan oleh presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, melalui laman sosial media X Macron mengecam serangan Israel di sebuah kamp tenda bagi warga Palestina yang terlantar di Rafah.
“Operasi ini harus dihentikan. Tidak ada daerah yang aman di Rafah untuk warga sipil Palestina,” kata Macron, sebagaimana dikutip dari AFP.
Jerman
Kecaman serupa juga dilontarkan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, ia menuntut Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah sesuai dengan perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
“Hukum kemanusiaan internasional berlaku untuk semua orang, juga untuk perilaku perang Israel,” kata Baerbock.
Norwegia
Mengutip dari Anadolu Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide ikut buka suara mengenai serangan Israel. Eide menekankan sifat "mengikat" putusan ICJ yang meminta Israel menghentikan serangan di Rafah.