Dalam konferensi pers bersama di ibu kota Belgia, Brussels, ia juga menekankan bahwa melanjutkan peperangan di Rafah merupakan pelanggaran hukum internasional.
“Jadi ini masalah serius bagi kita semua, karena kesan yang tercipta adalah norma-norma ini tidak berlaku untuk semua orang,” kata Eide.
Spanyol
Tak mau ketinggalan dengan yang lainnya Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares juga menyampaikan pernyataan serupa. Albares mendesak Israel untuk segera menyepakati gencatan senjata serta menegakkan hukum internasional.
Untuk mencegah terjadinya serangan serupa, Albares mengumumkan niatnya untuk menggalang dukungan dari negara-negara UE lainnya untuk mendukung keputusan ICJ dan mengambil tindakan untuk mensanksi Israel
"Pemboman kemarin adalah satu hari lagi dengan terbunuhnya warga sipil Palestina yang tidak bersalah. Hal ini menekankan apa yang telah lama kita serukan gencatan senjata segera," ujar Albares.
Irlandia
Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin mengutuk serangan Israel di Rafah. Martin mendesak Israel segera menghentikan operasi militer mereka di Gaza.
"Semua badan PBB dan kelompok kemanusiaan yang saya temui memperkirakan operasi militer apa pun di Rafah akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi penduduk di Gaza. Dan itulah yang sebenarnya terjadi saat ini," jelas Martin.
Italia
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan pemboman yang terjadi di Rafah akan berdampak jangka panjang bagi Israel.
“Israel dengan pilihan ini menyebarkan kebencian, mengakar kebencian yang akan melibatkan anak cucu mereka. Saya lebih memilih keputusan lain,” terangnya.
UAE
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) juga mengutuk serangan Israel. Qatar mengatakan serangan Rafah dapat menghambat upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Turki