TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Tepat pada tanggal 28 Mei 2024, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sehingga total 145 negara kini telah mengakui Palestina.
Sementara itu, pasukan Israel terus menggempur Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza.
Dunia mengecam serangan tersebut tetapi PM Israel Benjamin Netanyahu justru "cuci tangan," berkata ia menyayangkan kejadian tersebut.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Hari Ini Spanyol, Irlandia, Norwegia Resmi Akui Negara Palestina Merdeka
Spanyol, Irlandia dan Norwegia secara resmi mengakui negara Palestina yang merdeka, melalui pengumuman bersama pada hari ini, Selasa (28/5/2024).
Ketiga negara Eropa tersebut mengakui negara Palestina yang perbatasannya dibatasi seperti sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.
Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide dan Menteri Luar Negeri Irlandia Micheal Martin melakukan konferensi pers di Brussels, Belgia kemarin, Senin (27/5/2024), untuk membahas pengakuan terhadap negara Palestina pada 28 Mei 2024.
Pemerintah Irlandia akan bertemu sebelum tengah hari pada hari Selasa (28/5/2024) sebelum memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina.
"Irlandia akan menaikkan tingkat kantor perwakilannya di Tepi Barat menjadi kedutaan penuh, dan misi Palestina di Irlandia akan diberikan status kedutaan penuh," kata Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris sebelumnya, lapor SkyNews.
Baca juga: 1 Lagi Tentara Mesir Dilaporkan Tewas setelah Terlibat Baku Tembak dengan Tentara Israel
Simon Harris juga menekankan bahwa mengakui negara Palestina tidak mengurangi keyakinan Irlandia terhadap hak Israel untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan, sebuah posisi yang menurutnya tegas.
Sementara Spanyol mengatakan hal ini diharapkan membawa keadilan bagi rakyat Palestina.
2. Reaksi Keras Dunia setelah Serangan Israel ke Rafah Buat Netanyahu 'Cuci Tangan'
Serangan udara Israel di Rafah, Gaza selatan membuat dunia marah.
Bagaimana tidak, Israel melancarkan serangan terhadap sebuah kamp penampungan warga Palestina di dekat Rafah.
Akibatnya, sebanyak 45 orang tewas, termasuk 23 wanita, anak-anak, dan orang tua.
Sementara itu, sebanyak 249 orang terluka akibat serangan Israel di wilayah tersebut.
Para saksi mata menyebut, sebanyak delapan rudal menghantam kamp tersebut pada Minggu (26/5/2024) malam waktu setempat.
Setelah serangan mematikan Israel tersebut, dunia langsung bereaksi.
Dikutip dari The Guardian, Amerika Serikat (AS), sekutu setia Israel, menyebut serangan tersebut sangatlah menghancurkan.
3. Siapkan Banyak Kejutan, Hizbullah Akan Gunakan Rudal Rusia-Iran untuk Jatuhkan Jet Tempur Israel
Kelompok Hizbullah di Lebanon dilaporkan akan menggunakan rudal buatan Rusia dan Iran untuk menjatuhkan jet tempur Israel.
Menurut laporan surat kabar Al Jarida asal Kuwait, Hizbullah bertekad terus menyerang Israel sepanjang perang di Jalur Gaza masih berlangsung.
Hizbullah juga dilaporkan bersiap menghadapi pertempuran panjang selama berbulan-bulan dan tengah menyiapkan sejumlah kejutan untuk Israel.
Baca juga: Viral Selembar Alquran di Saku Wanita Palestina yang Meninggal Dibakar Israel: Tampil Surat Al-Buruj
Kelompok itu enggan mengurangi serangannya ke wilayah Israel bagian utara yang berbatasan dengan Lebanon.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa Hizbullah meyakini Amerika Serikat (AS) bakal lebih menekan Israel agar menghentikan perang di Gaza menjelang Pilpres AS 2024.
Sejumlah narasumber yang dekat dengan Hizbullah menyebut bahwa minggu lalu ada pertemuan yang diselenggarakan di Teheran, Iran.
Para perwakilan faksi “Poros Perlawanan” hadir di sana guna membahas skenario yang memungkinkan di front tempur itu.
4. Mesir dan Israel Terlibat Baku Tembak di Perbatasan Rafah, 1 Prajurit Dilaporkan Tewas
Seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam insiden penembakan di dekat perbatasan Rafah yang menghubungkan antara Mesir dan Jalur Gaza.
Penyelidikan kini sedang dilakukan, ujar juru bicara militer Mesir dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (27/5/2025).
Dilansir Reuters, militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan baku tembak antara tentaranya dan tentara Mesir.
"Beberapa jam yang lalu (Senin), terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
"Insiden tersebut sedang ditinjau dan diskusi sedang dilakukan dengan pihak Mesir."
Masih di hari yang sama, Mesir memperingatkan agar tidak membahayakan keamanan dan keselamatan pasukan keamanannya, kata sebuah sumber tingkat tinggi kepada Al Qahera News, yang merupakan jaringan pemerintah Mesir.
Sumber itu menambahkan bahwa Mesir akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
(Tribunnews.com)