News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mundur dari Gaza Utara, Tentara Israel Perluas Serangannya ke Rafah, Obok-obok Perbatasan Mesir

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank Israel bermanuver dalam sebuah penyerbuan di Gaza. Pada Jumat (31/5/2024), IDF mengumumkan memperluas agresinya di Rafah, Gaza Selatan. IDF berusaha membuat garis kendali pertahanan di sepanjang perbatasan Mesir dan membuat zona penyangga militer (Buffer Zone) dengan menghancurkan ladang, rumah, dan bangunan di Rafah.

Perluasan operasi militer di Rafah terjadi setelah Tentara Israel menarik diri dari Jalur Gaza utara pada hari ini, Jumat 31 Mei 2024.

Saat IDF menarik mundur pasukannya di wilayah tersebut, sejumlah warga Palestina kembali dan mendapati rumah dan lingkungan mereka hancur.

“Pasukan pendudukan mundur dari kamp Jabalia, Tal al-Zaatar, proyek Beit Lahia, Beit Hanoun, dan seluruh wilayah Jalur Gaza utara setelah operasi yang berlangsung selama 20 hari,” koresponden Al Jazeera melaporkan pada Jumat.

Otoritas Penyiaran Israel juga mengonfirmasi penarikan tersebut.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penarikan tersebut “terbatas”, karena beberapa pasukan masih berada di tepi utara dan timur kamp Jabalia dan pemboman artileri masih terdengar.

Tentara IDF mengklaim kalau penarikan mundur pasukan itu karena telah menyelesaikan operasi militernya di kota utara Jabalia, di mana pertempuran sengit dengan kelompok perlawanan telah berkecamuk selama beberapa minggu terakhir.

Mereka menyatakan bahwa ratusan pejuang perlawanan terbunuh selama operasi tersebut dan terowongan sepanjang 10 kilometer dihancurkan.

Baca juga: Bentrok Sengit Jarak Dekat IDF-Milisi Palestina, Israel Umumkan Penemuan Jenazah 7 Sandera di Gaza 

Dikatakan juga bahwa tujuh jenazah tahanan telah diambil dan banyak persenjataan telah disita.

Tel Aviv juga mengumumkan pada hari Jumat pembunuhan dua tentaranya dalam pertempuran di Gaza, satu di Jabalia dan satu lagi di Rafah. Seorang lainnya terluka parah di Rafah, menurut tentara IDF.

Sejumlah analis menyebut, selain karena kekurangan pasukan di Gaza Selatan, penarikan mundur pasukan IDF dari Gaza Utara juga karena mereka mengalami kerugian besar dan tidak akan bertahan jika memutuskan untuk tetap bertahan di wilayah tersebut.

Baca juga: Penyebab Mundurnya Pasukan Israel dari Jabalia yang Beriring Kematian Dua Tentara IDF

(oln/anadolu/khbrn/tc/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini