Sejak awal pertempuran melawan Hizbullah, sirene telah menimbulkan dampak ekonomi yang besar terhadap pedagang lokal di Acre, sehingga pendapatannya menurun sekitar 50 persen.
Pawai Drone Hizbullah
Pada hari yang sama, Hizbullah Lebanon mengumumkan pejuangnya mengebom sejumlah sasaran militer Israel termasuk markas Divisi Golan 210 di Barak Nafah.
Hizbullah juga situs Zibdin di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dan melakukan serangan langsung.
“Sebagai tanggapan terhadap serangan musuh Israel yang menargetkan wilayah Bekaa, pada hari Minggu, Mujahidin Perlawanan Islam (Hizbullah) mengebom markas besar Divisi Golan ke-210 di barak Nafah dengan dua serangan berturut-turut dengan puluhan roket Katyusha,” kata Hizbullah dalam pernyataannya, Minggu (2/6/2024) malam.
“Pada pukul 19.35 pada hari Minggu, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan situs Zabdin di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan senjata rudal dan menyerangnya secara langsung," lanjutnya, dikutip dari Al Mayadeen.
Serangan itu adalah balasan atas pemboman Israel di desa-desa dan situs Hizbullah di Lebanon selatan, yang minggu lalu menewaskan 16 orang.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dalam perlawanan melawan Israel untuk mendukung rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.
Kelompok tersebut menargetkan sejumlah wilayah Israel yang berbatasan dengan Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.
Hizbullah mengatakan akan berhenti menargetkan Israel jika Israel menghentikan agresinya dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.439 jiwa dan 82.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel