TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-831 pada Senin (3/6/2024).
Pada dini hari ini, serangkaian ledakan terjadi di Kharkiv setelah Angkatan Udara Ukraina memperingatkan ancaman serangan udara.
Saat ini, Ukraina telah mendapat izin dari Jerman untuk menembak jatuh serangan Rusia di dalam wilayah Rusia menggunakan sistem rudal Patriot, seperti diberitakan Suspilne.
Keputusan ini menyusul sekutu Ukraina, Amerika Serikat (AS), yang diam-diam mengizinkan Ukraina menggunakan senjatanya untuk menyerang wilayah Rusia.
1.000 Pelayat Peringati Kematian Petugas Medis Tempur Ukraina yang Tewas di Kharkiv
Hampir 1.000 pelayat berkumpul di pusat Kota Kyiv pada Minggu (2/6/2024) untuk menghadiri pemakaman Iryna Tsybukh, seorang jurnalis terkenal dan sukarelawan petugas medis tempur yang tewas di Kharkiv pada minggu lalu.
Iryna Tsybukh adalah seorang paramedis berusia 25 tahun yang sedang bergilir di Kharkiv.
Tahun lalu ketika bertugas di garis depan di wilayah timur Donetsk, dia menulis surat perpisahan yang akan diterbitkan jika dia meninggal.
“Saya tidak menyesal mati, karena saya akhirnya menjalani kehidupan yang saya inginkan,” bunyi sebagian dari tulisannya.
Jika Trump Menang Pilpres AS, Zelensky Takut Ukraina Dipaksa Damai dengan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, mantan Presiden AS Donald Trump akan tetap kalah bahkan jika ia memenangkan pemilihan presiden AS pada November mendatang.
Baca juga: Merasa Senasib, Ukraina Akui Palestina Sebuah Negara Berdaulat
"Donald Trump berisiko menjadi presiden yang kalah jika ia memenangkan pemilu pada bulan November dan memaksakan perjanjian perdamaian yang buruk terhadap Ukraina," kata Zelensky kepada The Guardian, Minggu (2/6/2024).
Menurutnya, itu adalah akhir dari AS sebagai pemain global.
“Kami belum memiliki strategi mengenai apa yang harus dilakukan jika Trump kembali ke Gedung Putih," katanya.
Zelensky Tuduh Rusia Pengaruhi China agar Tak Hadiri KTT Ukraina di Swiss
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak para pemimpin dunia untuk datang ke konferensi perdamaian di Swiss bulan ini dan menuduh China tidak mau menghadiri pertemuan tersebut.
“Kami kecewa karena beberapa pemimpin dunia belum mengonfirmasi keikutsertaan mereka dalam KTT perdamaian,” kata Zelensky kepada para delegasi forum Dialog Shangri-La di Singapura, Minggu (2/6/2024).