News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Informasi Baru Intelijen Buat Israel Marah, Sepertiga Total Sandera Tewas di Tangan Hamas

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video yang menarasikan Hamas melakukan kekerasan terhadap perempuan tentara IDF saat operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023 silam. Hamas membantah ini dan menyebut video diedit dan dimanipulasi Israel dengan narasi untuk menjelekkan citra milisi perlawanan. Israel percaya, sepertiga dari sandera yang tersisa di Gaza telah tewas di tangan Hamas berdasarkan informasi terbaru intelijen

Daniel Hagari mengatakan, keputusan mengumumkan kematian mereka didasarkan pada informasi intelijen Israel dan disetujui oleh komite ahli yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Israel yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kepala Rabi Israel.

"Kejadian kematian mereka di penjara Hamas masih dalam pemeriksaan oleh semua badan profesional," katanya.

Dia menjelaskan bahwa Israel sedang menyelidiki masalah ini.

Mereka akan menyampaikan hasilnya terlebih dahulu kepada keluarga korban dan kemudian kepada publik.

Daniel Hagari menunjukkan bahwa tentara Israel berupaya dengan berbagai cara untuk mengumpulkan informasi tentang penculikan pria dan wanita yang ditahan di Jalur Gaza.

"Bersama dengan semua lembaga keamanan, kami terus mendampingi keluarga mereka sampai mereka kembali ke rumah mereka," ujarnya, dikutip dari IDF.

Menurut media Ibrani, diperkirakan keempat sandera dibunuh bersama-sama beberapa bulan lalu saat Israel sedang melakukan operasi militer di Khan Yunis.

Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel

Sebelumnya, Brigade Al-Qassam pernah merilis video mereka pada 18 Desember 2023 lalu.

Baca juga: Keluarga Sandera Israel: Jangan Biarkan Netanyahu Jadi Penghalang Gencatan Senjata

Ketiga sandera diidentifikasi oleh pejabat Israel sebagai Haim Perry (79), Yoram Metzger (80), dan Amiram Cooper (84).

Haim Perry yang duduk di tengah mengatakan agar Israel segera menyepakati pertukaran sandera agar mereka segera bebas.

"Kami adalah generasi yang membangun landasan bagi penciptaan Israel. Kamilah yang memulai militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Kami tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini," kata Haim Perry dalam video, dikutip dari Al Jazeera.

“Anda harus melepaskan kami dari sini. Tidak peduli berapa biayanya. Kami tidak ingin menjadi korban akibat langsung dari serangan udara militer IDF. Bebaskan kami tanpa syarat apa pun,” tambahnya.

Video tersebut diakhiri dengan ketiga pria itu bersama-sama mengatakan, "Jangan biarkan kami menua di sini."

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.439 jiwa dan 82.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini