Daniel Hagari mengatakan, keputusan mengumumkan kematian mereka didasarkan pada informasi intelijen Israel dan disetujui oleh komite ahli yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Israel yang bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kepala Rabi Israel.
"Kejadian kematian mereka di penjara Hamas masih dalam pemeriksaan oleh semua badan profesional," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Israel sedang menyelidiki masalah ini.
Mereka akan menyampaikan hasilnya terlebih dahulu kepada keluarga korban dan kemudian kepada publik.
Daniel Hagari menunjukkan bahwa tentara Israel berupaya dengan berbagai cara untuk mengumpulkan informasi tentang penculikan pria dan wanita yang ditahan di Jalur Gaza.
"Bersama dengan semua lembaga keamanan, kami terus mendampingi keluarga mereka sampai mereka kembali ke rumah mereka," ujarnya, dikutip dari IDF.
Menurut media Ibrani, diperkirakan keempat sandera dibunuh bersama-sama beberapa bulan lalu saat Israel sedang melakukan operasi militer di Khan Yunis.
Brigade Al-Qassam Rilis Video Sandera Israel
Sebelumnya, Brigade Al-Qassam pernah merilis video mereka pada 18 Desember 2023 lalu.
Baca juga: Keluarga Sandera Israel: Jangan Biarkan Netanyahu Jadi Penghalang Gencatan Senjata
Ketiga sandera diidentifikasi oleh pejabat Israel sebagai Haim Perry (79), Yoram Metzger (80), dan Amiram Cooper (84).
Haim Perry yang duduk di tengah mengatakan agar Israel segera menyepakati pertukaran sandera agar mereka segera bebas.
"Kami adalah generasi yang membangun landasan bagi penciptaan Israel. Kamilah yang memulai militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Kami tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini," kata Haim Perry dalam video, dikutip dari Al Jazeera.
“Anda harus melepaskan kami dari sini. Tidak peduli berapa biayanya. Kami tidak ingin menjadi korban akibat langsung dari serangan udara militer IDF. Bebaskan kami tanpa syarat apa pun,” tambahnya.
Video tersebut diakhiri dengan ketiga pria itu bersama-sama mengatakan, "Jangan biarkan kami menua di sini."
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.439 jiwa dan 82.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (2/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.