News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Yaman Berhasil Bobol Iron Dome Zionis, Situs Militer Israel di Eilat jadi Sasaran Rudal

Penulis: garudea prabawati
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal balistik Houthi dipamerkan ke publik di sebuah acara parade militer. Houthi Yaman berhasil membobol pertahanan musuh Iron Dome. Rudal Houthi Yaman disebut sampai sasaran.

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Yaman, yang berafiliasi dengan gerakan Ansarallah, Houthi mengumumkan mereka kembali melakukan operasi militer dengan target zionis Israel.

Houthi menargetkan situs militer Israel di Eilat, dan menyebut berhasil mencapai tujuannya.

Rudal balistik disebut Houthi berhasil melesat bobol pertahanan Iron Dome milik zionis tersebut.

"Operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan rudal balistik bernama 'Palestina'," ujar Houthi Yaman dalam keterangannya.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa operasi yang dilakukan Houthi untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas.

Dan sebagai tanggapan atas kejahatan musuh Zionis terhadap pengungsi di wilayah Rafah di Jalur Gaza, mengutip Palestine Chronicle.

Houthi menyatakan bahwa mereka akan terus melakukan operasi militer untuk mendukung dan mendukung rakyat Palestina yang tertindas sampai agresi Israel berhenti.

Serta pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut.

Sementara itu Houthi Yaman terus meningkatkan operasi perlawanan setelah invasi Israel ke Rafah. 

Targetkan 10 Kapal 

Pekan lalu, kelompok tersebut mengumumkan bahwa mereka menargetkan sepuluh kapal yang berafiliasi dengan AS, Inggris, dan Israel di Laut Merah, Laut Arab, Laut Mediterania, dan Samudra Hindia. 

Baca juga: Ahli: Hamas Masih Kuat di Wilayah yang Disebut Sudah Dibersihkan oleh Israel

Menurut Abdulmalik al-Houthi, pemimpin kelompok tersebut, hanya dalam satu minggu, pasukan Yaman melakukan 27 operasi rudal balistik dan bersayap, serta serangan drone.

Al-Houthi menjelaskan bahwa operasi itu menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan kepentingan Israel, AS, dan Inggris.

Serta kapal-kapal milik perusahaan yang melanggar larangan memasuki pelabuhan di Israel.

Pemimpin Ansarallah itu menambahkan, sejak November, jumlah kapal yang menjadi sasaran operasi dukungan di Gaza telah mencapai 129 kapal.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini