Sebelumnya, Swedia merupakan satu-satunya negara Eropa di Uni Eropa yang mengakui Negara Palestina pada tahun 2014, selain pengakuan 8 negara lain sebelum bergabung dengan Uni Eropa, yaitu Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hongaria, Polandia, Rumania, Slovakia, dan Malta.
Sementara Islandia dan Vatikan juga mengakuinya, dan mereka berada di luar kerangka Uni Eropa.
Kepresidenan Palestina menyambut baik keputusan pemerintah Slovenia.
"Langkah berani dan bijaksana ini menunjukkan ikatan persahabatan antara kedua bangsa, negara dan hak kami atas tanah air kami, serta hak menentukan nasib sendiri," kata Kepresidenan Palestina, dikutip dari Al Araby.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.550 jiwa dan 82.959 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (4/6/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang hidup atau tewas masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel