News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Nyamar Jadi Pengungsi Palestina dalam Serangan Nuseirat, Saksi: Mereka Bom Rumah Saya

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk setempat mencari korban di antara puing-puing setelah serangan Israel di kamp Nuseirat di Deir al Balah, Gaza pada 8 Juni 2024. Tentara Israel menyamar sebagai pengungsi Palestina.

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel menyamar sebagai pengungsi Palestina dalam serangan terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah.

Saksi menyebut, satu unit tentara Israel tiba dengan truk yang membawa perabotan.

Tentara Israel terlihat seolah-olah mereka adalah pengungsi Palestina yang pindah ke sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat.

“Mereka tiba dengan truk yang menyamar, berpura-pura sedang memindahkan perabotan seolah-olah mereka adalah pengungsi,” kata seorang saksi mata, Minggu (9/6/2024), dilansir Al Jazeera.

“Mereka mengebom rumah saya, juga rumah saudara laki-laki saya dan tetangga," ungkapnya.

Saksi lain mengatakan, tentara Israel menggunakan tangga untuk masuk ke rumahnya saat dia sedang menyiapkan sarapan untuk istri dan bayinya.

“Saya melihat unit pasukan khusus. Ada perabotan di dalam kendaraan agar terlihat seperti milik para pengungsi."

"Tiba-tiba petugas itu keluar dari dua tangga dan masuk ke rumah kami dengan senjata lengkap."

"Kekacauan meletus dengan tembakan dan ledakan," ujar saksi.

“Bayi laki-laki saya yang berusia 18 bulan menangis ketakutan. Istri saya berteriak," jelasnya.

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Nuseirat

Sayap militer Hamas mengatakan, serangan tentara Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah menewaskan beberapa sandera Israel.

Baca juga: Intelijen AS Ternyata Ikut Bantu Israel dalam Operasi Pembebasan 4 Sandera di Kamp Nuseirat

Sebelumnya pada hari itu, Israel mengatakan mereka menyelamatkan empat sandera Israel dari Jalur Gaza tengah setelah operasi militer terhadap pengungsi tersebut terjadi.

“Apa yang dilakukan musuh Zionis di wilayah Nuseirat di jantung Jalur Gaza adalah kejahatan perang yang kompleks, dan orang pertama yang terkena dampaknya adalah para sandera,” kata juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida dalam sebuah postingan di Telegram, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

“Musuh berhasil melepaskan sebagian sanderanya dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, namun pada saat yang sama, membunuh beberapa di antara mereka dalam operasi tersebut,” ujarnya tanpa menyebutkan jumlah pastinya.

Abu Obaida mengatakan, operasi tersebut akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh, dan akan berdampak buruk pada kondisi dan kehidupan mereka.

Sebelumnya, Kantor Media Pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan, setidaknya 210 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, wilayah timur Deir al-Balah, dan kamp al-Bureij dan al-Maghazi di pusat kota Gaza.

Serangan itu bertepatan dengan serbuan kendaraan secara tiba-tiba di timur dan barat laut Nuseirat.

Update Perang Israel-Hamas

Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat telah menimbulkan kemarahan, dan Uni Eropa menyebutnya sebagai “pembantaian”.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi 226 orang dan lebih dari 400 orang terluka, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Para dokter menggambarkan kejadian di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah sebagai “pertumpahan darah total”, dan seorang petugas medis mengatakan bagian dalam rumah sakit tersebut “terlihat seperti rumah jagal”.

Doctors Without Borders (MSF) mengatakan rumah sakit Al-Aqsa dan Nasser “kewalahan”.

Baca juga: Israel Bombardir Gaza Tengah, Sedikitnya 200 Orang Tewas, Sebagian Besar Wanita dan Anak-anak

Ilustrasi - Serangan Brutal Israel di Kamp Nuseirat, Sabtu (8/6/2024). (X)

Pasukan Israel menyelamatkan empat tawanan dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat, yang mendapat kritik karena banyaknya korban sipil.

Seorang petugas Israel tewas dalam serangan mematikan itu.

Juru bicara militer Hamas mengatakan bahwa Israel membunuh tawanan dalam operasi Nuseirat, tanpa merinci keadaan atau berapa banyak orang yang terbunuh.

Setidaknya 36.801 orang tewas dan 83.680 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini