News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

274 Warga Sipil Gaza Tewas Dibantai di Kamp Pengungsi Nuseirat, Yaman Geram, Serang Kapal Inggris

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan Brutal Israel di Kamp Nuseirat Sabtu (8/6/2024). 274 warga Palestina tewas dan hampir 700 orang terluka dalam operasi militer Israel untuk menyelamatkan tawanan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

274 Warga Sipil Tewas Dibantai di Kamp Pengungsi Nuseirat Gaza, Yaman Geram, Serang Kapal Inggris

TRIBUNNEWS.COM- Yaman geram dan mereka menyerang kapal perang Inggris sebagai tanggapan atas pembantaian warga sipil Gaza di Nuseirat oleh tentara Israel.

Tentara Yaman mengatakan pihaknya menyerang sebuah kapal perang Inggris, serta dua kapal milik perusahaan yang melanggar larangan berlayar ke pelabuhan Israel, sebagai tanggapan atas pembantaian di Gaza tengah pada hari Sabtu.

Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan pada tanggal 9 Juni beberapa operasi di Laut Merah dan Laut Arab, termasuk penargetan kapal perang Inggris.

Operasi tersebut dilakukan sebagai respons terhadap pembantaian Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada tanggal 8 Juni, yang menewaskan hampir 300 warga sipil Palestina selama operasi untuk mengambil empat tawanan Israel yang masih hidup.

“Menanggapi kejahatan musuh Zionis di kamp Nuseirat kemarin… Pasukan rudal melakukan operasi militer yang menargetkan kapal perang perusak Inggris (Diamond) di Laut Merah dengan sejumlah rudal balistik, dan serangannya akurat,” kata juru bicara tentara, Yahya Saree.

“Angkatan laut, kekuatan rudal, dan angkatan udara tak berawak [tentara] Yaman juga melakukan dua operasi militer gabungan terhadap dua kapal milik perusahaan yang melanggar keputusan untuk melarang akses ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki. Yaitu kapal NORDERNEY yang langsung tertabrak sehingga menimbulkan kebakaran, dan kapal MSC TAVVISHI yang berada di Laut Arab langsung tertabrak,” tambah Saree.

“Kedua operasi tersebut dilakukan dengan sejumlah rudal angkatan laut dan balistik serta drone.”

Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey melaporkan pada hari Minggu bahwa sebuah kapal pengangkut kargo berbendera Antigua dan Barbuda terkena rudal 83 mil laut tenggara Aden Yaman.

Otoritas Operasi Perdagangan Maritim Inggris pada hari Sabtu melaporkan insiden lain di kapal 80 mil laut tenggara Aden.

Pengumuman Saree muncul sehari setelah 274 warga Palestina tewas dan hampir 700 orang terluka dalam operasi militer Israel untuk menyelamatkan tawanan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Unit penyamaran Israel, dibantu oleh pasukan AS, menyusup ke Nuseirat dengan menyamar sebagai warga sipil terlantar dan menggunakan truk bantuan sebagai perlindungan sebelum pemboman tanpa pandang bulu mendatangkan malapetaka di kamp tersebut.

Empat tahanan diambil hidup-hidup, dan satu petugas Israel terbunuh. Juru bicara Brigade Qassam Hamas mengatakan sejumlah tawanan Israel tewas dalam operasi tersebut.

Sebagai bagian dari kampanye angkatan laut yang dilakukan oleh gerakan Ansarallah dan angkatan bersenjata pemerintah Sanaa Yaman dalam solidaritas dengan rakyat dan perlawanan di Gaza, pasukan Yaman baru-baru ini memperluas operasi mereka terhadap kepentingan maritim Israel hingga mencakup Laut Mediterania.

Tentara Yaman sebelumnya telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel dan kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan Samudra Hindia.

Yaman juga terus menargetkan kapal-kapal AS dan Inggris sebagai tanggapan atas serangan udara brutal yang dilancarkan Washington dan London terhadap Yaman sejak Januari.

Menanggapi serangan udara mematikan AS di Yaman akhir bulan lalu, yang menewaskan sedikitnya 16 orang, Angkatan Bersenjata Yaman mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 31 Mei bahwa mereka menargetkan kapal induk USS Eisenhower milik Washington di Laut Merah.

Pasukan Sanaa mengatakan mereka kembali menyerang kapal induk pada tanggal 1 Juni.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini