Ia mengikuti Pemilihan Umum 2014 sebagai calon presiden dari partai Kongres Malawi.
Pemilihan presiden tersebut diwarnai oleh ketidakberesan yang memaksa Komisi Pemilihan Umum mengajukan petisi kepada Pengadilan Tinggi untuk izin melakukan audit manual terhadap surat suara.
Meskipun Chakwera mendukung audit tersebut, saingannya, Arthur Peter Mutharika dari Partai Progresif Demokratik mengambil perintah untuk menghentikannya sehingga memaksa Komisi untuk mengumumkan hasilnya.
Mutharika dinyatakan sebagai pemenang dengan margin 8,6 persen.
Setelah deklarasi tersebut, Chakwera mengumumkan bahwa dia tidak akan menentang hasil tersebut untuk memberikan kesempatan kepada Mutharika untuk membuktikan dirinya di jabatan tertinggi.
Sementara itu, Chakwera memenangkan kursi parlemen dan menjadi Pemimpin Oposisi di Majelis Nasional.
Ia menjabat sebagai Pemimpin Oposisi di Majelis Nasional hingga Februari 2019 ketika ia menyerahkan surat pencalonannya ke Komisi Pemilihan Umum untuk kedua kalinya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 21 Mei 2019.
Baca juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Wakil Presiden Malawi: Gagal Mendarat, Diduga Jatuh Akibat Cuaca Buruk
Pada hari Mutharika dilantik untuk masa jabatan kedua, Chakwera mengumumkan keputusannya untuk menggugat hasil pemilu.
Dia dan Wakil Presiden Negara Bagian Dr Saulos Klaus Chilima mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi menuntut pemilihan presiden baru.
Pada tahun 1991, ia memperoleh gelar masternya dari Universitas Afrika Selatan. Universitas Internasional Trinity di Deerfield, Illinois, AS menganugerahkannya gelar doktor pada tahun 2000.
Seminari Teologi Pan Afrika memberinya gelar Profesor pada tahun 2005.
Biodata
Nama: Lazarus McCarthy Chakwera
Kelahiran: 5 April 1955 (usia 69 tahun), Lilongwe, Malawi
Jabatan: Presiden Malawi
Masa kepresidenan: 28 Juni 2020
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)