News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Bertemu Satu Jam di Istana, Prabowo Makan Sore Bareng Jokowi Sekaligus Lapor Soal Hasil KTT Yordania

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Prabowo beri keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis, (13/6/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis(13/6).

Kedatangan Prabowo untuk melaporkan kunjungannya ke Yordania menghadiri KTT Luar Biasa pada Selasa(11/6) lalu.

Kehadiran Prabowo dalam KTT yang membahas situasi di Gaza, Palestina tersebut mewakili Presiden Jokowi.

Selain melaporkan soal KTT bertajuk Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza (Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza), Prabowo Juga melaporkan soal kunjungannya ke Arab Saudi. Prabowo diminta Presiden untuk mampir ke Arab Saudi usai KTT Luar Biasa.

Pertemuan Prabowo dengan Presiden Jokowi kurang lebih berlangsung selama satu jam. Prabowo keluar Istana melalui pintu pilar Jalan Veteran, Jakarta Pusat sekitar pukul 16.45 WIB.

Prabowo mengatakan bahwa selain melaporkan kunjungannya ke luar negeri, ia bersama Presiden juga menggelar makan sore bersama.

"Saya baru saja menghadap bapak presiden sekalian diajak makan, bisa dikatakan ini udah agak sore jadi makan sore," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan ia bertemu Presiden usai kunjungan ke luar negeri. Ia baru saja mendarat di Pangkalan Udara Halim usai kunjungan ke Yordania dan Arab Saudi.

"Saya baru tiba dari luar negeri, dari Yordania dan dari Arab Saudi, mendarat di Halim jam 11 dan baru saja diterima bapak presiden," katanya.

"Saya laporkan hasil dari KTT di Yordania yang KTT ini khusus untuk membicarakan bantuan kemanusiaan yang segera bisa disiapkan," tambah Prabowo.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (13/6/2024). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Selain bantuan kemanusiaan, KTT tersebut juga membahas mengenai gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diharapkan segera terwujud.

"Dan seandainya gencatan senjata itu tidak terwujud pun langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mendesak kedua pihak untuk gencatan senjata dan untuk membantu rakyat Palestina di Gaza," katanya.

KTT Luar Biasa itu diselenggarakan atas undangan raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Sekjen PBB António Guterres.

KTT dihadiri oleh Presiden Palestina dan sejumlah pimpinan negara lain, mulai dari Spanyol Slovenia Maroko, Lebanon, Rwanda dan lainnya.

"Di KTT tersebut disusunlah langkah langkah untuk mengatur bantuan," katanya.

Di KTT tersebut kata Prabowo Indonesia sudah menyatakan siap mengevakuasi 1000 pasien di Gaza untuk dirawat di Indonesia.

"Begitu sembuh akan dikembalikan ke Gaza begitu situasi normal," katanya.

Warga Palestina bereaksi terhadap sekolah PBB yang menampung para pengungsi terkena pemboman Israel di Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, pada 6 Juni 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. - Militer Israel mengatakan pada tanggal 6 Juni bahwa jet tempurnya telah menyerang sebuah sekolah milik PBB yang digunakan oleh militan Palestina di Gaza tengah, dan pihak berwenang di wilayah yang dikelola Hamas melaporkan sedikitnya 27 orang tewas. (Photo by Bashar TALEB / AFP) (AFP/BASHAR TALEB)

Prabowo Subianto juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam kunjungannya ke Yordania.

“Di situ saya juga ketemu Menteri Luar Negeri AS, kita bahas apa yang Indonesia bisa bantu untuk mendukung gencatan senjata ini,” kata Prabowo.

Prabowo menyampaikan Indonesia menyerukan kedua pihak, yakni Hamas dan Israel agar mengambil kesempatan resolusi gencatan senjata di Gaza.

Gencatan senjata menjadi urgensi untuk diterapkan demi menyetop pertempuran yang ikut berimbas pada nyawa dari warga sipil tak bersenjata.

“Kami memang menyerukan kedua pihak juga kepada Hamas untuk mengambil kesempatan ini untuk menghentikan pertempuran, menyelamatkan nyawa rakyat yang tidak berdosa, tidak bersenjata, non kombatan, warga sipil, ibu-ibu, anak-anak supaya bisa diselamatkan segera,” kata Prabowo.

Adapun dalam KTT tersebut, Indonesia menyatakan siap untuk mengirim tenaga kesehatan, dokter dan perawat untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.

Kemudian Indonesia juga siap untuk kembali mengirimkan pesawat Hercules yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk disalurkan ke wilayah Gaza via udara, serta siap mengirim kapal rumah sakit.(Tribun Network/dan/fik/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini