Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, BELANDA - Meski digelar mendadak, Pasar Indonesia di Belanda yang digagas Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), menuai sukses.
Tercatat dalam dua hari penyelenggaraan Pasar Indonesia di DeBrood Fabriek Rijswijk, menyedot kehadiran 20 ribu pengunjung.
Para pelapak berasal dari UMKM Indonesia dan 14 UMKM kuliner diaspora Indonesia di Belanda.
Mereka sebelumnya kecewa karena Tong Tong Fair mendadak dibatalkan. Untungnya Pasar Indonesia berhasil dibuka hingga meminimalisir kerugian mereka.
Nugroho Agung, salah satu pelapak UMKM, melihat antusiasme pengunjung Pasar Indonesia 2024.
Baca juga: 76 Tahun Nakba, Warga AS, Inggris, Kanada, Australia, Belanda Turun ke Jalan Bela Palestina
Menurut dia, antusiasme tersebut paling tidak dapat mengurangi dampak kerugian para UMKM asal Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, KBRI untuk Belanda, dan diaspora Indonesia yang berada di Belanda atas kolaborasinya membantu kami, UMKM asal Indonesia, melalui penyelenggaraan Pasar Indonesia 2024,” tukas Nugroho Agung.
Di bawah suhu udara 15 derajat celsius, ribuan pengunjung yang terdiri dari Masyarakat Indonesia yang berada di Belanda, diaspora Indonesia, hingga warga Belanda rela mengantri sepanjang 300 meter memasuki lokasi Pasar Indonesia 2024.
Mereka terlihat antusias mengunjungi lapak-lapak dadakan yang menghadirkan barang produksi yang dibawa langsung dari Indonesia.
Produk asli Indonesia yang dijajakan di gelaran itu antara lain batik, kebaya, kain tenun, tas wanita, kerajinan tangan, asesoris, aromaterapi, makanan hingga berbagai cemilan atau jajanan pasar.
Sejumlah pengunjung yang telah berkeliling Pasar Indonesia terlihat begitu gembira karena pulang membawa oleh-oleh sejumlah produk asli Indonesia yang banyak dirindukan diaspora Indonesia di Belanda.
Pengunjung asal Belanda, Joanna Kessler yang hadir bersama suami tercintanya asal Indonesia mengungkapkan kesannya.
“Senang sekali kami bisa mencicipi kuliner Indonesia yang sangat khas, dan mendapatkan souvenir asli Indonesia yang jarang kami temukan di sini. Mungkin acara seperti ini ke depannya cukup menarik untuk digelar setiap tahun,” ujar Joanna.