TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan kabar menggembirakan terkait repatriasi benda-benda bersejarah Indonesia dari Belanda.
Dalam dua minggu ke depan, sejumlah koleksi penting dari Museum Volkenkunde dan museum lainnya akan tiba di Tanah Air.
Hal itu disampaikan Fadli dalam sesi wawancara eksklusif di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby) di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (6/12/2024).
Kementerian Kebudayaan juga akan berkirim surat ke Dirjen Kebudayaan Belanda untuk meminta sejumlah benda-benda pusaka serta peninggalan sejarah untuk dikembalikan ke Tanah Air.
Salah satu fokus utama Kementerian Kebudayaan adalah memulangkan dua Keris Naga Siluman, pusaka milik Pangeran Diponegoro.
Fadli menjelaskan, keris yang dikembalikan pada 2020 oleh pemerintah Belanda bukanlah keris asli milik sang pahlawan nasional.
“Kemungkinan besar itu kemungkinan kerisnya Raja. Mungkin Sri Sultan Hamengkubuwana III. Kerisnya Raja."
"Keris Naga Siluman asli itu punya ciri khas, naga badannya itu hilang. Makanya disebut Naga Siluman. Jadi itu seperti kita membedakan antara apel dengan jeruk,” jelas Fadli.
Selain Keris Naga Siluman, Fadli mengungkapkan pemerintah juga menargetkan pemulangan pusaka lain, seperti Keris Teuku Umar, Keris Puputan Bali, Naskah kuno, dan Patung-patung bersejarah.
Kompleks Candi Muaro Jambi
Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan tengah melakukan revitalisasi terhadap kompleks Candi Muaro Jambi, Jambi.
Kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Asia Tenggara ini dikabarkan bakal rampung pada Desember 2024 mendatang.
Menteri Kebudayaan (Menbud), Faldi Zon mengatakan, pembangunan fisik dari revitalisasi Candi Muaro Jambi akan selesai dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Fadli Zon saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).