"Masalah utamanya adalah kehadiran dan tindakan ilegal kapal-kapal Tiongkok di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina," kata militer Filipina.
Selama berbulan-bulan, China dan Filipina saling tuding mengenai manuver berbahaya dan insiden tabrakan di Second Thomas Shoal, sebuah atol (pulau koral) di ZEE Filipina.
Beberapa insiden terjadi ketika Filipina mengerahkan misi mengirim pasokan untuk tentara Filipina yang tinggal di kapal perang tua yang sengaja dikaramkan untuk melindungi klaim maritim Manila.
Tiongkok sebelumnya telah memperingatkan Filipina mengenai penyusupan ke wilayah perairannya.
Negara tersebut, telah mengeluarkan peraturan baru, yang mulai berlaku pada tanggal 15 Juni, di mana penjaga pantai China diizinkan menggunakan kekuatan mematikan terhadap kapal asing di perairan yang diklaimnya.
Aturan baru ini memungkinkan penjaga pantai Tiongkok untuk menahan tersangka pelanggar tanpa pengadilan selama 60 hari.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)