TRIBUNNEWS.COM, KOREA - Korea Utara sangat memperlakukan istimewa kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu 19 Juni 2024 kemarin.
Penyambutannya sangat meriah.
Sejak pesawat kepresidenan yang membawa Putin mendarat di Bandara Pyongyang, Vladimir Putin disambut ribuan warga yang berdiri di sepanjang jalan.
Di sepanjang jalan menuju iring-iringan mobil limosin dipasangi karpet merah serta bendera-bendera Rusia.
Dari cuplikan video yang diunggah kantor berita Rusia TASS, setiba di bandara Pyongyang, Vladimir Putin langsung disambut pelukan hangat Kim Jong Un.
Baca juga: Vladimir Putin Tiba di Vietnam Dini Hari Tadi dengan Membawa Rombongan Besar
Tak hanya itu Putin juga turut diberikan buket bunga oleh gadis yang mengenakan pakaian nasional hanbok.
Selama lawatannya di Pyongyang, Presiden Putin tak hanya melakukan agenda tatap muka untuk membahas hubungan bilateral.
Namun juga akan menghadiri sejumlah acara penting bersama Kim Jong Un. Diantaranya ada konser gala, jamuan makan kenegaraan.
Kunjungan kali ini menjadi kunjungan pertama Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun terakhir.
Ada 12 Menu Makanan
Makanan yang disajikan untuk Putin juga luar biasa.
Menurut gambar yang dibagikan oleh kantor berita RIA, menu Presiden Rusia Vladimir Putin di Korea Utara mencakup 12 hidangan.
Makanan pembukanya antara lain foie gras dengan jamur truffle, salad lobster, ikan asin dengan bumbu (termasuk 3 jenis salmon, flounder, scallop) dan salad sayuran yang disajikan dengan keju.
Hidangan utama meliputi ayam direbus dengan ginseng dan labu, sup ikan cod, daging domba goreng, makanan laut rebus, dan mie tenderloin daging sapi.
Terakhir makanan penutup adalah kue coklat dengan krim susu, teh ginseng dan teh aronia (sejenis berry), es krim blueberry.
Sebelumnya, kedua pemimpin Rusia dan Korea Utara melakukan pembicaraan yang berlangsung sekitar 2 jam di Istana Matahari di ibu kota Pyongyang dan menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif, menurut informasi dari media Rusia .
Kim Jong Un Dukung Penuh Agresi Rusia ke Ukraia
Meski pertemuan antara KIM Jong Un dan Vladimir Putin mendapat banyak pertentangan namun hal tersebut tak membuat pemimpin Korut mundur.
Kim Jong-un secara terbuka menyatakan dukungan penuh dan solidaritas kepada pemerintah, tentara, dan rakyat Rusia dalam melaksanakan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi kedaulatan, kepentingan keamanan, dan integritas wilayah.
"Kami sangat menghargai dukungan Anda yang konsisten dan tak tergoyahkan untuk kebijakan Rusia, termasuk dalam hal Ukraina," mengutip pernyataan Putin pada awal pembicaraan dengan Kim.
Merespon pernyataan Kim, Presiden Putin mengapresiasi dukungan tersebut dan menegaskan bahwa kedua negara akan menandatangani perjanjian untuk memperkuat kemitraan strategis.
“Kami sangat menghargai dukungan Anda yang konsisten dan tidak berubah terhadap kebijakan Rusia, termasuk terhadap kebijakan Ukraina,” ucap Putin.
Sebagai imbalan atas dukungan Pyongyang ke Moskow Rusia telah mengirimkan teknologi ke Korea Utara untuk membantu rencana mereka meluncurkan sejumlah satelit mata-mata yang dapat melindungi Pyongyang dari ancaman musuh di kawasan tersebut.