Chuck Freilich menekankan, konfrontasi dengan menyerbu langsung ke Labanon dapat menyebabkan perang multi-front yang dihadapi Israel.
Mantan pejabat Israel tersebut menyatakan kalau kemampuan Hamas untuk menahan agresi besar-besaran Israel, serta memburuknya posisi strategis Israel di tingkat regional, telah meningkatkan keyakinan diri para milisi Poros Perlawanan mulai dari Lebanon, Irak, Suriah, hingga Yaman.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
"Kepercayaan diri ini kemungkinan besar meningkatkan kesediaan mereka untuk mengambil risiko yang lebih besar (dalam menghadapi Israel)," kata dia dilansir Al Mayadeen, Jumat (21/6/2024).
Dia menunjukkan, Poros percaya kalau mereka dapat melawan superioritas Israel dan bahkan mengatasinya.
Peringatan Freilich ini datang dalam konteks menyajikan pilihan-pilihan utama yang tersedia bagi Israel dalam konfrontasinya yang sedang berlangsung dengan Hizbullah.
Dia menyoroti ada enam opsi yang bisa dilakukan Israel yaitu:
1. Melanjutkan konfrontasi (di perbatasan) yang ada
2. Gencatan senjata sepihak
3. Diplomasi koersif.
4. Inisiatif diplomatik
5. Operasi militer terbatas
6. Operasi militer besar-besaran.
Setiap opsi, tambahnya, harus dievaluasi berdasarkan kemungkinan keberhasilan militer dan diplomatik serta dampak lokalnya.
"Pertanyaan yang paling penting adalah apakah opsi ini akan menghasilkan perbaikan nyata dalam posisi strategis Israel secara keseluruhan atau apakah kita akan membayar mahal dan pada akhirnya kembali ke titik awal," kata dia.