TRIBUNNEWS.COM - Serangan Israel telah mengakibatkan fasilitas-fasilitas umum di Rafah hancur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Rafah, Ahmed Al-Soufi.
“Lebih dari 70 persen fasilitas dan infrastruktur umum telah hancur akibat serangan Israel,” kata Ahmed Al-Soufi kepada Anadolu.
Dari jumlah tersebut, termasuk rumah-rumah di lingkungan Saudi di Rafah.
Menurut Ahmed, puluhan rumah di lingkungan tersebut telah dihancurkan tentara Israel pada hari Selasa (18/6/2024).
Ahmed menjelaskan Israel sengaja membuat Gaza hancur agar warganya tidak bisa menempati wilayah tersebut lagi.
Termasuk penyeberangan Rafah yang juga dirusak oleh tentara Israel.
Tujuan mereka agar bantuan tidak dapat disalurkan melalui penyeberangan tersebut.
Sehingga warga-warga yang berada di Gaza mengalami kelaparan.
“Israel berusaha mengubah Gaza menjadi daerah yang tidak dapat dihuni dengan menghancurkan Penyeberangan Rafah dan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan dan bantuan,” jelas wali kota tersebut, dikutip dari Middle East Monitor.
Bulan lalu, Israel telah menginvasi Rafah.
Pasukan Israel sengaja merebut wilayah tersebut agar warga tidak dapat melihat dunia luar.
Baca juga: Tank-tank Israel Masuk Lebih Jauh ke Rafah, Memaksa Warga Sipil Palestina Kembali Mengungsi
Sehingga ini mempersulit dan memperburuk kondisi kemanusiaan yang berada di Rafah.
Tidak hanya itu, pada tanggal 7 Mei, tentara Israel mengambil kendali atas penyeberangan tersebut.