Armenia Secara Resmi Mengakui Negara Palestina, Israel Terus Mencaplok Wilayah Palestina
TRIBUNNEWS.COM- Armenia secara resmi mengakui negara Palestina.
Kabinet Keamanan Israel mengancam akan memperluas permukiman di Tepi Barat sebagai tanggapan atas pengakuan negara Palestina baru-baru ini oleh Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia.
Armenia secara resmi mengakui negara Palestina pada tanggal 21 Juni, menjadikan jumlah negara yang mengakui negara Palestina menjadi 149 dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB.
Kementerian Luar Negeri Armenia menyebut “situasi kemanusiaan yang sangat buruk di Gaza” dan “terwujudnya rekonsiliasi abadi antara masyarakat Yahudi dan Palestina” sebagai alasan keputusan tersebut.
Kementerian luar negeri juga mengumumkan dukungan terhadap resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan tawanan “tanpa prasyarat.”
Pernyataan kementerian tersebut berbunyi:
“Republik Armenia dengan tegas menolak penargetan infrastruktur sipil, kekerasan terhadap penduduk sipil, dan penyanderaan serta penangkapan warga sipil selama konflik bersenjata dan mengikuti tuntutan komunitas internasional untuk pembebasan mereka tanpa prasyarat.”
Bangsa ini menegaskan harapannya terhadap solusi dua negara sebagai “satu-satunya cara untuk memastikan bahwa Palestina dan Israel dapat mewujudkan aspirasi mereka yang sah.”
Sejak pecahnya perang setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, tentara Israel telah membunuh lebih dari 37.000 warga sipil di Jalur Gaza, lebih dari separuhnya adalah wanita dan anak-anak.
Langkah Armenia mengikuti Spanyol, Irlandia, dan Norwegia yang secara resmi mengakui Palestina pada bulan lalu.
Kabinet Keamanan Israel sedang mempertimbangkan perluasan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki sebagai respons langsung terhadap tindakan Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia dan mengancam akan membangun pemukiman baru untuk setiap negara tambahan yang melakukan hal yang sama.
Mayoritas negara anggota Majelis Umum PBB mendukung permintaan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Saat ini, Palestina mempunyai status pengamat yang ditingkatkan di majelis tersebut, dengan memiliki satu kursi tetapi tidak memiliki hak untuk memilih.
Israel Terus Mencaplok Wilayah Palestina, Memperkuat Pendudukan Tepi Barat
Negara Palestina mulai banyak diakui dunia, tapi liciknya Israel, mereka terus mencaplok wilayah Palestina, Israel berusaha memperkuat pendudukan di Tepi Barat.