TRIBUNNEWS.COM – Seorang sersan muda Israel bernama Malkia Gross (25) tewas saat bertugas di dalam tank di Jalur Gaza pada hari Sabtu, (22/6/2024).
Tewasnya Gross diumumkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari yang sama.
The Jerusalem Post mengabarkan bahwa Gross adalah prajurit Brigade Ke-205 “Iron Fist”.
Gross bertugas di area Kota Rafah, Gaza bagian selatan. Setelah Gross tewas, pangkatnya dinaikkan menjadi sersan mayor.
IDF mengklaim Gross tewas dalam "kecelakaan operasional" saat berada di dalam tank.
Saat ini IDF tengah melakukan penyelidikan guna mengusut kematian sersan muda itu.
Menurut laporan Haaretz, Gross adalah seorang guru matematika dan mendapat pendidikan di Yeshivat Or Etzion.
Sementara itu, pada hari Kamis pekan lalu dua sersan Israel lainnya bernama Saadia Yaakov Dery (27) dan Omer Smadga (25) tewas di koridor Netzatim di Gaza tengah karena serangan mortir.
Smadga dikuburkan di makam militer Netanya, sedangkan Dery dikuburkan di makam militer Holon.
I24 News melaporkan bahwa jumlah tentara Israel di dalam perang di Gaza mencapai 310.
Situasi terkini di Rafah
Baca juga: Keji, Tentara Israel Ikat Warga Palestina yang Terluka di Kap Mobil usai Ditangkap di Jenin
Rafah masih menjadi fokus serangan Israel di Gaza.
Pada hari Jumat pekan lalu pasukan Israel menyerang tenda pengungsi di dekat Rafah.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan ini menewaskan setidaknya 25 orang dan melukai 50 lainnya.
Serangan itu terjadi kurang dari sebulan setelah Israel menyerang kamp pengungsi lainnya dan memicu kebakaran besar yang menewaskan banyak warga Palestina.