News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

China dan Taiwan Memanas

Bayang-bayang Ancaman Perang Asia: Taiwan Deteksi 41 Pesawat Militer China dan 7 Kapal AL Bermanuver

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

41 pesawat China dilaporkan mengepung Taiwan

“Karantina adalah operasi yang dipimpin oleh penegakan hukum untuk mengendalikan lalu lintas maritim atau udara di wilayah tertentu, sementara blokade bersifat militer,” kata laporan CSIS.

“Langkah ini akan menempatkan AS pada posisi yang sulit,” tambah laporan itu.

Latihan Perang

Pejabat senior Taiwan mengatakan bahwa pihaknya menggelar latihan perang dengan meniru pertempuran semirip mungkin. Jadi, latihan perang tahun ini digelar tak hanya menampilkan pertunjukkan simulasi perang dengan mencetak poin tapi pertempurannya seperti nyata.

Baca juga: Perang di Gaza dan Ukraina Belum Reda, Korea Utara-Selatan dan China-Taiwan Kini Mulai Bersitegang

Hal itu dilakukan karena ada ancaman dari China. Atau China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya, telah melakukan latihan rutin.

Yakni di sekitar pulau itu selama empat tahun untuk menekan Taipei agar menerima klaim kedaulatan Beijing, meskipun ada keberatan keras dari Taiwan.

Taiwan memulai latihan Han Kuang selama lima hari pada 22 Juni 2024. Seorang pejabat senior pertahanan Taiwan, yang enggan disebutkan namanya mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk memikirkan kembali bagaimana latihan tersebut dilakukan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ancaman musuh telah berubah dengan cepat," kata pejabat itu, dikutip dari Reuters.

"Rencana tempur pertahanan kami juga harus terus direvisi secara bergiliran, dan urgensi pelatihan tempur komprehensif menjadi semakin penting," jelasnya.

Elemen yang sebagian besar hanya untuk pertunjukan, seperti latihan, telah dibatalkan, sementara tahun ini akan ada latihan malam hari dan yang tidak biasa, ibu kota Taipei juga akan disertakan, kata pejabat tersebut.

"Ini bukan tentang mencetak poin. Kami ingin para prajurit bertanya-tanya apakah ini nyata," kata ofisial itu.

Mungkin ada yang tidak beres, seperti kerusakan kendaraan, dan itu tidak masalah, tambah pejabat itu.

"Ini adalah masalah yang mungkin dihadapi dalam pertempuran sebenarnya," jelas dia.

Kementerian Pertahanan China tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar mengenai latihan di luar jam kantor pada akhir pekan.

Baca juga: Ancaman Baru dari Tiongkok: Beijing Berambisi Hapus Taiwan

Sebelumnya mereka mengatakan bahwa sia-sia bagi Taiwan untuk berpikir bahwa mereka dapat menggunakan senjata mencegah reunifikasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini