Para pemimpin Israel selama berbulan-bulan mengancam akan “meniru” kehancuran Gaza ke Lebanon jika Hizbullah tidak menghentikan serangannya dari utara, yang memaksa sekitar 200.000 pemukim dievakuasi.
Pada hari Rabu, tentara Israel mengumumkan Komando Utara telah menyetujui rencana operasional perang dengan Lebanon.
Anggota parlemen Lebanon yang berafiliasi dengan Hizbullah dan juru bicaranya Ibrahim Moussawi menyatakan awal pekan ini bahwa jika Israel menginginkan perang skala penuh, maka perlawanan Islam sudah siap.
“Kalau mereka mau datang ke Lebanon, dipersilakan. Kami sedang menunggu mereka. Ahlan wa Sahlan, begitulah kata mereka dalam bahasa Arab,” ujarnya.
Moussawi mencatat bahwa Israel mengalami kesulitan dalam mengelola perang di Gaza dan bertanya di mana Israel akan mendapatkan pasukan untuk melancarkan invasi yang jauh lebih sulit ke Lebanon.
“Mereka tidak bisa mengatur diri mereka sendiri di Gaza, dan mereka ingin datang ke sini? Di Gaza, mereka tidak berperang. Mereka hanya membombardir dan mengirim drone. Namun jika mereka benar-benar datang, kami menantikannya dengan cemas. Kami telah melakukan persiapan yang tidak pernah mereka bayangkan,” tambahnya.
(oln/memo/tc/*)