TRIBUNNEWS.COM - Saudara perempuan Ketua Hamas, Ismail Haniyeh, yang bernama Zaher Haniyeh dan 12 orang lainnya tewas dalam serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di kamp Al-Shati Kota Gaza.
Setidaknya sembilan dari mereka yang terbunuh adalah orang terdekat Haniyeh.
Laporan tersebut mengatakan Zaher tidak memegang posisi resmi yang terkait dengan organisasi tersebut, Haaretz melaporkan.
Pada bulan April, tentara Israel membunuh tiga putra Haniyeh dalam serangan di Kota Gaza.
IDF mengklaim ketiganya sedang dalam perjalanan untuk melakukan aksi teror dan salah satu dari mereka terlibat dalam penyanderaan Israel.
Peristiwa itu terjadi Rabu (10/4/2024) kemarin, ketika Israel melanjutkan pemboman terhadap daerah kantong yang terkepung pada hari raya Idul Fitri .
Israel menuduh mereka adalah agen Hamas.
Menanggapi terbunuhnya anggota keluarganya, Haniyeh menuduh Tel Aviv bertindak dengan "semangat balas dendam".
Ekspresi dan gestur tubuh Haniyeh menjadi sorotan sejumlah media saat untuk pertama kalinya dia mendengar kabar kalau tiga putranya sekaligus dibunuh Israel di momen Idul Fitri 1445 H, Rabu (10/4/2024).
Saat informasi pembunuhan itu pertama kali dia terima, Ismail Haniyeh dilaporkan sedang berada id sebuah Rumah Sakit di Doha, Ibu Kota Qatar.
Keberadaan Haniyeh di rumah sakit tersebut memang agenda terencana di mana dia membembesuk kondisi sejumlah warga Palestina yang berhasil dikeluarkan dari Gaza dan dipindahkan ke pusat medis di Doha.
Baca juga: Ismail Haniyeh Melakukan Perjalanan Pertama Menghadiri Pemakaman Ebrahim Raisi Setelah Keputusan ICC
Momen Ismail Haniyeh menerima kabar duka itu terekam kamera dan beredar luas di media sosial.
Tampak, seorang staf Haniyeh menyampaikan sesuatu ke Haniyeh sambil menunjukkan apa yang terlihat dari layar telepon selular yang dia pegang.
Ismail Haniyeh kemudian tampak mendekat dan ikut melihat ke layar smartphone tersebut.
Secara seksama, Haniyeh tampak mendengarkan suara dari handphone itu.
"Semoga mereka beristirahat dengan tenang," ucap Ismail Haniyeh beberapa kali.
Tak ada tangis dan air mata telihat dari wajahnya.
Badan-badan keamanan Israel tidak memberikan informasi terbaru kepada pemerintah sebelum serangan pada bulan April, dan tidak mendapatkan izin untuk hal tersebut.
Demikian pula, kepala Komando Selatan IDF tidak diberitahu tentang serangan tersebut dan diberi wewenang oleh seorang kolonel.
Perang Israel-Hamas
- Dalam perkembangan lainnya, Pasukan Pertahanan Israel mengkonfirmasi kematian Sersan Mayor Mohammed El Atrash (40) dari Sawa, yang tewas dalam pertempuran pada 7 Oktober.
- Anggota parlemen Gadi Eisenkot berbicara pada konferensi Herzliya dan mengatakan bahwa Iran tinggal beberapa bulan lagi untuk mencapai senjata atom .
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Pimpin Salat Jenazah Raisi, Ismail Haniyeh Bergabung dengan Jutaan Pelayat
- Forum Keluarga Sandera dan Hilang merilis video penculikan Hersh Goldberg-Polin, Or Levy dan Eliya Cohen atas permintaan kerabat mereka.
- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan penasihat AS Amos Hochstein di Washington pada hari Senin (24/6/2024) kemarin.
Gallant mengatakan kepadanya bahwa transisi Israel ke tahap ketiga perang di Gaza “akan berdampak pada semua sektor".
“Israel sedang mempersiapkan setiap kemungkinan – militer dan politik," jelasnya.
- Israel mengirim pesan ke AS pada Minggu (23/6/2024) malam bahwa pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai kesepakatan penyanderaan saat wawancara dengan Channel 14 tidak mewakili perubahan posisi Israel mengenai masalah ini.
- Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyerukan perlakuan buruk yang dilakukan Israel terhadap tahanan Palestina dan upaya pemerintah sayap kanan untuk 'memperkuat' pendudukan Tepi Barat.
- AS dan Jerman mendesak penyelidikan atas video yang menunjukkan warga Palestina terikat pada jip militer Israel di Tepi Barat.
- Dermaga yang dibangun Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Jalur Gaza yang terhubung kembali tidak dapat memenuhi kebutuhan bantuan bagi warga Palestina, kata kepala wilayah Mediterania Timur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Senin.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)