TRIBUNNEWS.COM - Seorang komandan tentara Israel tewas dan satu lainnya mengalami luka parah ketika melakukan operasi militer di Kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, Kamis (27/6/2024).
Komandan tersebut bernama Kapten Alon Sacgiu yang memimpin tim penembak jitu di Unit Pengintaian Haruv di Brigade Kfir.
Alon Sacgiu tewas saat dirinya melakukan “aktivitas operasional di daerah Jenin,” kata militer dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Arab News.
Media Palestina mengatakan bahwa pasukan Israel menggerebek sebuah apotek di dekat Rumah Sakit Pemerintah Jenin.
Pasukan tersebut menangkap orang-orang di dalamnya, lalu memindahkan mereka ke tujuan yang tidak diketahui.
Seorang warga mengatakan buldoser Israel menghancurkan infrastruktur di dalam kamp dan di Kota Jenin.
Dikutip dari Jerusalem Post, dalam insiden tersebut, sebuah kendaraan lapis baja melaju di jalan di mana terdapat alat peledak yang ditanam di bawah tanah.
Menyusul kerusakan kendaraan, kendaraan rekayasa tiba di lokasi kejadian untuk mengeluarkannya.
Tak lama kemudian, kendaraan lapis baja lainnya tiba, dan tentara turun untuk membantu mereka yang berada di kendaraan pertama. Namun, mereka menginjak alat peledak kedua yang ditanam di sana.
Sacgui dan seluruh korban luka dalam kejadian tersebut adalah para prajurit yang turun dari kendaraan kedua.
Tidak ada korban jiwa dari kendaraan pertama yang melewati alat peledak pertama.
Baca juga: Voices of Israel, Kampanye Propaganda Besar-besaran Israel untuk Menyasar Warga Amerika Serikat
Selain seorang prajurit yang terluka parah, lima orang lainnya mengalami luka sedang, termasuk seorang perwira dan seorang paramedis.
Selain itu, sepuluh tentara terluka ringan, termasuk seorang perwira dan seorang tentara cadangan.
Semua tentara yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis segera.