Secara khusus, penjajah menjatuhkan delapan bom udara KAB-250 di Toretsk, menewaskan satu warga sipil dan melukai tiga lainnya. Dua gedung apartemen, enam rumah pribadi, dan gedung administrasi rusak.
Pasukan Rusia juga menyerang Siversk dengan artileri, menewaskan satu orang dan melukai lainnya, serta merusak rumah pribadi.
Rusia menjatuhkan bom berpemandu KAB-500 di Tsukuryne, melukai enam warga sipil, termasuk seorang anak yang lahir pada tahun 2009. Dua puluh satu rumah pribadi dan dua mobil rusak.
Penembakan musuh juga melukai satu orang di Yampil dan satu lagi di Niu-York.
Polisi dan Dinas Keamanan Ukraina membuka proses pidana berdasarkan Pasal 438 (pelanggaran hukum dan kebiasaan perang) KUHP Ukraina.
Dua Manula Tewas
Sementara Ukrainska Pravda mengabarkan dua orang manula tewas akibat serangan pada Senin (1/7/2024).
Vadym Filashkin, Kepala Administrasi Militer Oblast Donetsk mengatakan Rusia menjatuhkan bom berkekuatan besar di wilayah pemukiman.
"Pagi-pagi sekali, Rusia menyerang kota dengan sistem roket peluncuran ganda Uragan, dan daerah pemukiman terkena serangan. Dua wanita berusia 65 dan 70 tahun tewas."
Filashkin mengatakan sebanyak sepuluh gedung bertingkat dan satu gedung administrasi rusak. Ia menyerukan agar masyarakat meninggalkan wilayah tersebut.
"Setiap hari di Oblast Donetsk, ada korban baru kejahatan perang Rusia. Berbahaya jika tetap di sini! Evakuasi," ujarnya.
Ukraina menuduh Rusia menyerang kawasan sipil di desa Tsukuryne di Oblast Donetsk pada larut pada Minggu malam. Serangan ini menyebabkan dua tewas, melukai enam orang, termasuk seorang anak-anak, dan merusak 21 rumah.