Skema mobilisasi terbaru diharapkan dapat merekrut hingga 10.000 orang dari penjara, berdasarkan undang-undang yang disetujui oleh Kiev pada bulan Mei.
Sejauh ini, 2.800 narapidana telah mendaftar ke militer, kata Die Welt, mengutip angka dari pemerintah Ukraina.
Para narapidana dijanjikan pelatihan yang layak selama enam bulan dan gaji bulanan sekitar 100.000 hryvnia (hampir $2.500), lebih banyak jika mereka bertugas di ‘brigade penyerangan’ garis depan.
Seorang terpidana, yang diidentifikasi hanya sebagai Yuri, mengatakan dia tetap tidak akan mendaftar wajib militer.
“Kekhawatirannya adalah kami akan terlempar ke garis depan sebagai umpan meriam dan habis digunakan pada gelombang pertama,” katanya kepada media Jerman.
“Karena banyak orang menganggap narapidana sebagai sampah masyarakat.”
Presiden Rusia Vladimir Putin dikutip dari Russia Today mengatakan, kerugian yang dialami Ukraina dperkirakan sebesar 50.000 orang per bulan, dimana sekitar setengahnya tidak dapat diperbaiki, dan mencatat bahwa jumlah korban di Rusia lima kali lebih rendah.