News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Tak Siap Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah usai Lawan Hamas, Amunisi hingga Energi Menipis

Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dalam posisi siaga di sebuah jalanan di Tepi Barat. Para pejabat IDF mengatakan pasukan IDF tak siap jika harus perang melawan Hizbullah usai perang mereka lawan Hamas di Gaza.

TRIBUNNEWS.COM - Sumber dari pasukan Israel (IDF) menyebut mereka tak siap jika langsung perang habis-habisan dengan Hizbullah, Lebanon.

Hal itu menurut sumber para perwira militer IDF.

Pernyataan tersebut juga untuk meyakinkan perlunya gencatan senjata di Gaza, hal ini lantaran kemampuan serta amunisi IDF yang menipis.

Sikap para pejabat tinggi IDF itu dilaporkan telah menciptakan keretakan antara militer dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang menentang gencatan senjata.

Menurut Netanyahu jika gencatan senjata dilakukan, hal itu akan memungkinkan Hamas bertahan dari perang.

Para jenderal IDF percaya gencatan senjata adalah cara terbaik untuk menjamin pembebasan sekitar 120 warga Israel yang masih ditahan di Gaza, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Karena IDF tidak memiliki perlengkapan yang cukup untuk menghadapi pertempuran lanjutan setelah perang terpanjang Israel dalam beberapa dekade.

"Para jenderal juga berpikir bahwa pasukan IDF memerlukan waktu untuk memulihkan diri jika perang darat meletus melawan Hizbullah," tambah laporan itu, mengutip beberapa pejabat IDF yang tak ingin disebutkan namanya, mengutip Palestine Chronicle.

Menurut para pejabat IDF, gencatan senjata dengan Hamas juga dapat memfasilitasi kesepakatan dengan Hizbullah.

Eyal Hulata, yang menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Israel hingga awal tahun lalu, secara rutin berbicara dengan pejabat senior militer, mengatakan, militer IDF sepenuhnya mendukung kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata.

Mereka yakin selalu dapat kembali dan melawan Hamas secara militer di masa mendatang.

Baca juga: Iran Siap Bekingi Hizbullah jika Perang dengan Israel: Tak Ada Pilihan Lain

Hulata juga dilaporkan mengindikasikan IDF usai melawan pejuang Palestina kini memiliki lebih sedikit amunisi, lebih sedikit suku cadang, dan lebih sedikit energi daripada yang mereka miliki sebelumnya.

"Jadi mereka juga berpikir jeda di Gaza memberi kita lebih banyak waktu untuk bersiap jika perang yang lebih besar benar-benar pecah dengan Hizbullah," bunyi laporan tersebut.

AS: Perang Hizbullah Vs Israel di Depan Mata, Potensi Ada Konfrontasi Skala Besar

Amerika Serikat memprediksi perang antara Hizbullah Lebanon Vs Israel sudah di depan mata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini