News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan Jenderal IDF Minta Israel Jangan Sembrono Serang Lebanon: Iran Siap Menerkam dalam Sekejap

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal Israel purnawirawan Itzhak Brik. Dalam wawancara dengan jaringan TV Israel pada hari Rabu (6/4/2024), Brik meminta Netanyahu mewaspadai potensi perang regional yang lebih masif karena kemungkinan campur tangan Iran dengan Lebanon cukup tinggi.

TRIBUNNEWS.COM - Ketegangan antara Israel dan Lebanon yang terus memanas beberapa waktu belakanganan ini menjadi perhatian bagi para pengamat perang dari kedua negara tersebut.

Satu di antaranya yang vokal terkait potensi peperangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon adalah seorang pensiunan jenderal Tentara Pertahanan Israel (IDF), Itzhak Brik.

Bukannya mendukung langkah pemerintahnya untuk melakukan agresi ke Lebanon, Brik justru meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu mengerem ambisi militer tersebut.

Bukan tanpa alasan, Brik menyebut tentara Israel bakal terancam alami skakmat bila ngotot serang Lebanon karena adanya satu faktor yang selama ini kurang diperhatikan oleh para tentara rezim zionis tersebut.

Faktor X yang dimaksud Brik ini adalah keberadaan Iran yang siap menerkam Israel dalam sekejap apabila mereka tetap kukuh menyerang Lebanon.

Dikutip Tribunnews dari kantor Berita pusat Iran, IRNA, Brik menilai rezim Zionis dalam kondisi saat ini bakal mengalami kekalahan sebelum memulai perang bila mereka melakukan agresi militer dengan skala penuh melawan Hizbullah.

Ia meyakini bila Netanyahu meladeni Hizbullah dengan armada militer yang mereka miliki saat ini, maka akan terjadi kekalahan secara strategis bagi Tel Aviv.

Dalam wawancara dengan jaringan TV Israel pada Rabu (6/4/2024), Brik meminta Netanyahu mewaspadai potensi perang regional yang lebih masif karena kemungkinan campur tangan Iran dengan Lebanon cukup tinggi.

"Jangankan (perang) dengan Lebanon, Israel telah menjadi pecundang dalam perang di Gaza," demikian ungkap Brik mengkritik strategi militer pemerintahan Netanyahu saat ini.

Brik pun menyebutkan sejumlah indikasi bahwa Israel tampil gagal total dalam perang yang dimulai pada Oktober 2023 lalu.

Meskipun negaranya mengklaim sejumlah penghancuran infrastruktur Gaza secara menyeluruh, buktinya, menurut Brik jauh dari fakta di lapangan.

Baca juga: Berulah Lagi, Pemukim Israel Lempari Kendaraan Warga Palestina dengan Batu, Pecahkan Kaca Mobil

Ia mengaku masih menerima banyak laporan ditemukannya terowongan yang dikaitkan dengan gerakan perlawanan Hamas di Palestina masih utuh setelah sembilan bulan perang.

Selain faktor amunisi ataupun alusista perang, Brik melanjutkan bahwa tentara Israel saat ini juga telah mengalami kelelahan dari perang tanpa ujung di Gaza.

Alih-alih bersemangat untuk menyerang Lebanon, Brik menilai sebagian besar tentara Israel justru menginginkan agar gencatan senjata di Gaza terjadi.

Sentimen tersebut kian menguat mengingat masalah kekurangan senjata memadai di artileri tentara Israel saat ini kian menjadi momok.

Selain itu, Brik menilai mayoritas tentara Israel juga menginginkan gencatan senjata sehingga mereka bisa kembali beristirahat memulihkan mentalnya .

Brik juga menekankan bahwa saat ini para komandan Israel diam-diam percaya bahwa kemenangan atas Hamas adalah hal yang tidak mungkin

"Kelanjutan perang hanya akan membawa lebih banyak pembunuhan terhadap pasukan Israel," ungkapnya.

(tribunnews.com/Bobby)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini