TRIBUNNEWS.COM - Berlarut-larutnya konflik terkait perbatasan antara negara India dan China tampaknya perlahan menemui titik terang.
Upaya untuk menemukan kesamaan pemahaman terkait batas dua negara besar ini menjadi bahasan utama yang diperbincangkan antara perwakilan kedua negara di di Astana, Kazakhstan pada Kamis (4/7/2024) ini.
Dalam sela-sela pertemuan dua hari Dewan Kepala Negara dari Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) tersebut, kedua belah negaara menyempatkan diri untuk bersilaturahmi sehari sebelum penyelenggaraan acara yang digelar di Ibu Kota Kazakhstan tersebut.
Dikutip Tribunnews dari Anadolu AJansi, pada pertemuan tersebut India diwakili oleh Menteri Luar Negeri, Subrahmanyam Jaishankar.
Sementara itu dari pihak Tiongkok, Wang Yi yang memiliki jabatan sama dengan Jaishankar menjadi perwakilan negeri Tirai Bambu.
Dalam pertemuan tersebut, Jaishankar mengaku ada kesepahaman dengan Tiongkok terkait konflik perbatasan yang dialami oleh kedua negara.
Jaishankar mengatakan ia setuju dengan usulan Wang untuk memperkuat upaya perdamaian di perbatasan melalui hubungan diplomatik dan militer.
Melalui solusi tersebut, Jaishankar berharap India dan Tiongkok dapat berkerjaama guna menyelesaikan masalah perbatasan yang telah berlarut-larut.
Adapun dalam pengaturan perbatasan, Jaishankar menilai penegakan aturan di perbatasan Himalaya yang dikenal sebagai LAC (Line of Actual Control) menjadi patokan utama untuk memecahkan masalah tersebut.
"Dengan menghormati LAC, kita bisa memastikan perdamaian serta ketenangan di daerah perbatasan dan hal itu sangat penting," katanya
Jaishankar juga menambahkan bahwa ada tiga hal mutual yang harus dijaga antara India dan Tiongkok untuk menjaga kedamaian perbatasan tersebut bila sudah ditentukan melalui LAC.
Baca juga: Produk China Kena Bea Masuk 200 Persen, Ekonom Sebut RI Harus Bersiap Terima Balasan dari Xi Jinping
"Kita harus saling menghormati, saling sensitif, dan saling mendukung antar kepentingan, ini nantinya akan memandu hubungan bilateral kita," ungkapnya.
Adapun wilayah yang kerap menjadi sengketa bagi kedua negara adalah kejelasan terkait perbatasan Himalaya tersebut panjangnya hampir 3.500 km.
Dari ribuan kilometer perbatasan antara TIongkok dan India tersebut, wilayah Ladakh bisa dibilang yang kerap mengalami konflik.
Dalam wilayah Ladakh terutama di bagian Jammu dan Kashmir kedua negara kerap mengalami bentrok yang bahkan berujung maut.
Konflik panas terakhir yang pernah terjadi di wilayah tersebut meletus pada Mei 2020
Akibat bentrokan kala itu, ribuan pasukan dikerahkan oleh kedua negara menuju wilayah perbatasan tersebut yang kemudian mengakibatkan 24 kematian.
(Tribunnews.com/Bobby)