News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

RS Anak di Kyiv Rata dengan Tanah seusai Rentetan Rudal Rusia Hujani Ibu Kota Ukraina

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagian dari rumah sakit anak-anak di ibu kota Ukraina, Kyiv, sebagian runtuh setelah dihantam pada hari Senin di tengah rentetan rudal Rusia di seluruh negeri.⁣

TRIBUNNEWS.COM - Ibu Kota Ukraina, Kyiv menjadi sasaran Rusia.

Bagian dari rumah sakit anak-anak di Kyiv sebagian rata dengan tanah setelah dihantam rentetan rudal Rusia yang menghujani seluru negeri pada Senin (8/7/2024), Al Jazeera melaporkan.

Di Kyiv, sedikitnya sembilan orang tewas, dan 33 lainnya terluka dalam serangan awal yang menghantam Rumah Sakit Anak-anak Okhmatdyt, sebuah fasilitas medis anak-anak terbesar di Ukraina.

Rumah sakit mengalami kerusakan parah akibat serangan itu dan sejumlah orang tua menangis saat meninggalkan rumah sakit sambil menggendong anak-anak mereka.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan pasien-pasien dievakuasi dari rumah sakit bersama orang tua mereka.

"Kami mendengar ledakan, lalu kami dihujani puing-puing," kata Svitlaka Kravchenko, dikutip dari Sky News.

Bayinya yang berusia dua bulan tidak terluka, tetapi ibu itu menderita luka-luka, dan mobilnya terkubur di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.

"Itu menakutkan. Saya tidak bisa bernapas, saya berusaha menutupi (bayi saya). Saya berusaha menutupinya dengan kain ini agar dia bisa bernapas," katanya.

Reaksi Wali Kota

Wali kota ibu kota Ukraina, Vitali Klitschko, mengatakan kepada Sky News bahwa ia tidak dapat memberikan angka pasti mengenai jumlah anak-anak yang tewas atau terluka dalam serangan di rumah sakit tersebu.

"Ada banyak orang yang berada di bawah reruntuhan," urainya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-850: UE Beri Lampu Hijau ke Zelensky, Dukung Kyiv Jadi Anggota Baru

Tim penyelamat bekerja di lokasi kejadian, mencari korban selamat di bawah sayap fasilitas yang runtuh sebagian.

Klitschko menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan genosida terhadap penduduk Ukraina.

"Putin tidka melancarkan perang terhadap Ukraina, tindakan Moskow justru merupakan genosida," katanya.

Reaksi Zelensky

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengatakan sebelumnya ada orang-orang "di bawah reruntuhan" rumah sakit yang hancur sebagian.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan bertemu pada hari Selasa - atas permintaan Inggris, Prancis, Ekuador, Slovenia dan Amerika Serikat - mengenai serangan terhadap fasilitas medis anak-anak, kata para diplomat.

"Kami akan mengutuk serangan pengecut dan bejat Rusia terhadap rumah sakit tersebut," kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward dalam sebuah posting X pada hari Senin (8/7/2024).

Puing-puing dari serangan roket Rusia berikutnya yang terpisah, juga di Kyiv, menewaskan empat orang dan melukai yang lainnya saat merusak pusat medis lainnya, kata otoritas kota.

Pemerintahan militer Kyiv mengatakan sebuah gedung bertingkat diserang di distrik Dnipro di timur kota itu.

Orang dalam militer sudah memperkirakan Vladimir Putin akan melancarkan semacam serangan baru terhadap Ukraina menjelang pertemuan puncak NATO di Washington minggu ini untuk mendominasi agenda.

Rentetan serangan rudal kemarin bakal menambah kekhawatiran beberapa anggota parlemen di negara-negara sekutu bahwa Kyiv tidak akan menang dan harus ditekan agar menerima semacam perjanjian damai mengingat Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda mundur.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini