Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah melancarkan serangan terhadap target industri pertahanan dan pangkalan penerbangan.
Moskow telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, meskipun serangannya telah menewaskan ribuan warga sipil sejak melancarkan invasi pada Februari 2022.
Jaksa Agung Ukraina mengatakan ia membahas serangan tersebut dengan Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan, dan menambahkan bahwa kantornya akan berbagi bukti dengan ICC.
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan Ukraina masih kekurangan pertahanan udara dan mendesak sekutu Kyiv untuk segera memasok lebih banyak sistem guna melindungi kota-kota dari serangan Rusia.
Perwakilan Angkatan Udara Kolonel Yuri Ignat mengatakan semakin sulit untuk menangkis serangan Rusia karena pasukan Moskow terus meningkatkan taktik pemboman mereka.
"Rudal musuh dilengkapi dengan sarana tambahan, termasuk radar dan perangkap termal," tulis Ignat di Facebook.
Rudal tersebut terbang pada ketinggian yang sangat rendah selama serangan hari Senin, katanya.
DTEK, produsen listrik swasta terbesar, mengatakan tiga gardu induk dan jaringan listrik telah rusak di Kyiv.
Sistem tenaga listrik telah mengalami begitu banyak kerusakan akibat serangan udara Rusia yang dimulai pada bulan Maret sehingga pemadaman listrik telah meluas.