TRIBUNNEWS.COM - Para saksi mata mengatakan pasukan tentara pendudukan Israel mulai menarik sejumlah kendaraan militernya yang hancur di Jalur Gaza.
"Tentara pendudukan menarik sejumlah besar kendaraannya yang hancur sepanjang hari, dari kawasan Jalan Al-Sinaa ke Jalan Al-Rashid dekat pantai, melewati bundaran Masjid Al-Rahma," kata seorang saksi mata kepada Quds, Rabu (10/7/2024).
Kendaraan tersebut termasuk tank Merkvah, pengangkut pasukan, kendaraan pelacak Tiger, dan kendaraan militer berpenggerak empat roda.
Menurut saksi, Israel mengerahkan truk-truk trailer militer untuk melakukan operasi penarikan kendaraan yang rusak itu.
"Mereka dilindungi oleh tank dan drone," kata saksi mata, menceritakan proses penarikan kendaraan militer Israel yang rusak di Jalur Gaza.
Faksi perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan PIJ, di Gaza telah mendokumentasikan operasi mereka melawan pasukan tentara pendudukan dan kendaraannya dengan berbagai kapak tempur sejak dimulainya invasi darat Israel di Jalur Gaza pada tanggal 27 Oktober lalu.
Video-video itu memperlihatkan banyak rincian operasi yang dilakukan terhadap pasukan pendudukan Israel.
Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Targetkan Kendaraan Militer Israel di Jalur Gaza
Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), kembali menargetkan kendaraan militer pada Rabu (10/7/2024) kemarin.
"Para mujahidin bentrok dengan pasukan khusus yang berafiliasi dengan pendudukan di dalam sebuah rumah di lingkungan Al-Shujaiya, sebelah timur Gaza, dan menyebabkan korban tewas dan terluka," kata Brigade Al-Quds dalam pernyataannya kemarin.
“Kami meledakkan alat peledak dengan kendaraan musuh dan bentrok dari titik nol dengan tentara pendudukan di daerah penyerangan di lingkungan Shuja’iya," tambahnya.
Baca juga: Sergapan Qassam Tewaskan Tentara Israel, Tempur Jarak Dekat Hamas dan IDF Hancurkan Terowongan Rafah
Mujahidin Al-Quds berhasil menembak seorang tentara dari tentara pendudukan di sekitar Tallet Al-Mantar, sebelah timur lingkungan Al-Shuja'iya di Kota Gaza.
Pada hari yang sama, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan pasukan pendudukan Israel tewas dan terluka dalam penyergapan setelah meledakkan dua perangkat anti-personil di lingkungan Tal Al-Hawa di Kota Gaza.
“Mujahidin kami memantau pendaratan sejumlah helikopter untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka setelah mereka disergap di Tal al-Hawa," kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataannya kemarin, dikutip dari Al Jazeera.
Jumlah Korban
Saat Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 38.295 jiwa dan 88.241 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (10/7/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Al Mayadeen.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 21.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporanYedioth Ahronoth pada awal Juli 2024.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel