TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mendesak semua warga Palestina untuk meninggalkan Kota Gaza dan pergi menuju ke selatan pada hari Rabu (10/7/2024).
Dilansir Associated Press, Israel menyebarkan selebaran yang mendesak semua orang di Kota Gaza untuk mengambil dua "rute aman" ke selatan menuju daerah sekitar pusat kota Deir al-Balah.
Kota Gaza akan tetap menjadi zona pertempuran yang berbahaya, tulis selebaran itu.
Beberapa bulan yang lalu, Israel memerintahkan penduduk Gaza utara, termasuk Kota Gaza, untuk mengungsi ke selatan.
Sebagian besar Kota Gaza dan daerah perkotaan di sekitarnya telah rata atau hancur akibat serangan Israel sebelumnya.
PBB mengatakan sekitar 300.000 warga Palestina masih berada di wilayah utara yang terkena dampak paling parah, dan sebagian besar dari mereka dikatakan berada di Kota Gaza.
Selain itu, sebagian besar dari total 2,3 juta penduduk Gaza berdesakan di tenda-tenda kumuh di Gaza tengah dan selatan.
Pasukan Israel telah memasuki beberapa bagian Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.
Akibatnya ribuan warga Palestina mengungsi untuk mencoba melarikan diri dari penembakan dan serangan udara.
Seminggu terakhir ini, militer memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi dari bagian timur dan tengah kota.
Tidak ada eksodus massal dari kota tersebut setelah perintah evakuasi hari Rabu.
Baca juga: UNRWA: 250.000 Warga Palestina Mengungsi dari Khan Younis usai Israel Perintahkan Evakuasi
Banyak warga Palestina yang menyimpulkan bahwa tidak ada tempat berlindung di Gaza yang dilanda perang.
Perintah ini juga dikecam oleh PBB.
“Arahan hari ini hanya akan menambah penderitaan massal bagi keluarga-keluarga Palestina, yang banyak di antaranya telah menjadi pengungsi berkali-kali,” kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, VOA melaporkan.