Dalam selebaran itu ada gambar dua jalan yang mengarah ke tempat pengungsian di Deir al-Balah dan al-Zawaida.
Ini adalah kedua kalinya Israel meminta warga di Kota Gaza untuk mengungsi.
Dalam dua pekan belakangan, pasukan Israel kembali memasuki beberapa distrik yang menurut mereka menjadi tempat pejuang Hamas bangkit kembali.
Sementara itu, Hamas menyebut tindakan terbaru Israel di Kota Gaza telah mengancam atau menghambat perundingan gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Adapun perundingan itu baru saja dilanjutkan pada hari Rabu, (10/7/2024), di Qatar dan dihadiri oleh kepala intelijen Mesir, AS, Israel, dan Perdana Menteri Qatar.
Pejabat Hamas bernama Hossam Badran menuding Israel sengaja mendesak adanya pernjanjian.
“Israel berusaha mendesak perjanjian dengan mengintensifkan operasi pengeboman, pengusiran, dan melakukan pembantaian,” kata Badran kepada AFP, dikutip dari BBC.
(Tribunnews/Febri)