News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemda Tokyo Jepang Rekrut Perawat Indonesia, Jadwalnya 27 dan 28 Juli di JCC

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemda Tokyo Jepang akan merekrut perawat dari Indonesia yang ingin bekerja di Jepang bekerjasama dengan Adecco Co. , Ltd. Kegiatan akan berlangsung di Jakarta Convention Center, 27 dan 28 Juli 2024.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda Tokyo Jepang akan merekrut perawat dari Indonesia yang ingin bekerja di Jepang bekerjasama dengan Adecco Co. , Ltd.

"Kita akan langsung ke Jakarta Convention Center nanti 27-28 Juli, membuka booth di sana untuk merekrut para perawat Indonesia yang berkeinginan bekerja di Jepang," ungkap seorang pejabat Pemda Tokyo kepada Tribunnews.com, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Kao Minta Pengadilan Jepang Hentikan Penjualan Masker Mata Buatan Iris Ohyama

Kebutuhan pelayanan keperawatan di Jepang akan meningkat seiring dengan jumlah penduduk lanjut usia yang mencapai 1,91 juta jiwa.

Pada tahun 2025 mendatang diperkirakan akan terjadi kekurangan staf perawat.

"Ketika kekurangan tenaga kerja semakin memburuk di Jepang, mengamankan staf menjadi hal yang penting bahkan di tempat perawatan," tambahnya.

Rasio lowongan kerja efektif terhadap pelamar di Tokyo adalah 7,61 kali, lebih tinggi dibandingkan 1,49 kali untuk semua pekerjaan.

Selanjutnya, pada tahun 2025, generasi baby boomer akan mencapai usia 75 tahun, dan jumlah lansia di Tokyo akan meningkat.

Jumlah ini adalah 1,91 juta jiwa, lebih tinggi dibandingkan lansia dini yang berjumlah 1,31 juta jiwa.

"Periode terakhir ini akan terus meningkat di masa depan," ujarnya.

Baca juga: Elma Perawat Indonesia di Jepang Dapat Akses Melakukan Perawatan Home Visit terhadap Lansia

Dikatakan bahwa risiko memerlukan asuhan keperawatan pada lansia kira-kira tujuh kali lebih tinggi dibandingkan lansia dini.

Perkiraan gaji menunjukkan bahwa akan ada kekurangan sekitar 47.000 pekerja perawat pada tahun 2030.

"Untuk menanggapi meningkatnya permintaan akan layanan keperawatan di Jepang, Kebutuhan mendesak untuk mengamankan tenaga keperawatan dari luar negeri," ujarnya.

Hingga akhir Desember 2020, jumlah penduduk asing yang memiliki keterampilan khusus di bidang keperawatan adalah 28.400 orang di Jepang, termasuk 2.304 di Tokyo.

Para pemagang Indonesia memasuki bandara Haneda Tokyo beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Ricard Susilo)

Selain itu, jika dilihat dari kebangsaannya, Vietnam dan Indonesia adalah yang paling umum, disusul oleh Myanmar dan Filipina.

"Karena kekurangan tenaga keperawatan diperkirakan akan semakin meningkat di masa depan, kami akan mendorong pasokan layanan keperawatan yang stabil. Kami sedang berupaya untuk menerima lebih banyak tenaga perawat asing," ujarnya.

Hingga 31 Desember 2023, jumlah perawat Indonesia di Jepang sebanyak 7.411 orang.

Jumlah perawat Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Vietnam yang berjumlah 7.937.

Padahal saat perekrutan perawat di Jepang kehadiran dari Indonesia lebih dulu ketimbang Vietnam.

Pembicaraan kedua kepala negara (Indonesia-Jepang) di masa pemerintahan Shinzo Abe kabinet pertamanya, dimulai sejak 2006 kemudian 2007 diputuskan, akhir 2008 dikirimkan ke Jepang dan 2009 mulai bekerja di berbagai rumah jompo dan rumah sakit di Jepang.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini