Kemudian, Trump mengunggah ke media sosial pernyataan kronologi berikut pendapatnya:
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dinas Rahasia Amerika Serikat, dan seluruh penegak hukum, atas tanggapan cepat mereka terhadap penembakan yang baru saja terjadi di Butler, Pennsylvania.
"Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam demonstrasi itu, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah.
"Sungguh luar biasa tindakan seperti itu dapat terjadi di negara kami.
"Saat ini tidak ada yang diketahui tentang pelaku penembakan, yang kini sudah meninggal.
"Saya ditembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya.
"Saya langsung tahu ada sesuatu yang salah karena saya mendengar suara mendesing, suara tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit.
"Banyak pendarahan terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi.
"TUHAN MEMBERKATI AMERIKA!"
Penegasan Joe Biden
Presiden AS Joe Biden menggambarkan serangan itu sebagai serangan gila.
"Gagasan bahwa ada kekerasan politik atau kekerasan di Amerika seperti ini tidak pernah terdengar," katanya dikutip dari ABC.
"Semua orang harus mengutuknya."
Ini merupakan percobaan pembunuhan pertama yang nyata terhadap presiden atau kandidat presiden AS sejak Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981.
Polisi mulai mengosongkan area tersebut tak lama setelah Trump meninggalkan panggung. Beberapa hadirin menangis.